KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan melanjutkan pelemahan, meski peluang penguatan tetap ada pada perdagangan hari ini (4/7). Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup pada level 6.794,32 setelah turun tajam 117,25 poin atau 1,70% pada Jumat (1/7). Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, penurunan IHSG di pekan lalu seiring pelemahan bursa saham secara global yang cukup khawatir Federal Reserve (The Fed) akan kembali menaikkan suku bunga hingga 75 basis poin di bulan Juli. Di sisi lain, data inflasi dalam negeri juga menunjukkan kenaikan ke level 4,35% per bulan Juni 2022. Secara teknikal
candlestick membentuk
long black body dengan
stochastic melebar setelah
deadcross dan MACD dalam tren distribusi mengindikasikan pelemahan IHSG.
IHSG pada hari ini (4/7) diprediksi, bergerak pada
support 1 di 6.734 dan
support 2 pada 6.674. Sedangkan
resistance 1 ada di 6.897 dan
resistance 2 di 7.000. Dennies menyarankan
hold terhadap saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (
MIKA).
Baca Juga: Simak Deretan Saham LQ45 yang Masih Undervalued, Mana yang Menarik? Rekomendasi berikutnya, pelaku pasar bisa mempertimbangkan
sell pada saham PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA), PT Barito Pacific Tbk (
BRPT), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (
SSMS). Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menambahkan, di dalam negeri, pelaku pasar merespons negatif realisasi inflasi sebesar 4,35%
year on year (yoy) di Juni 2022 atau naik dari posisi 3,55% yoy pada bulan Mei. Realisasi tersebut lebih tinggi dari proyeksi yang sebesar 4,17% yoy. Kondisi ini memperkuat ekspektasi bahwa Bank Indonesia akan mulai menaikkan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur Juli 2022. "IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang
support 6.730 hingga
resistance di kisaran 6.900-7.000 di pekan ini," kata Valdy kepada Kontan.co.id, Senin (4/7). Sedangkan pada hari ini,
resistance IHSG berada di 6.910,
pivot di 6.830, serta
support pada 6.730. Menurut Valdy, pelaku pasar bisa memperhatikan potensi
rebound pada saham-saham yang berada di
oversold area. Saham yang bisa dicermati adalah PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (
PGAS), PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM), dan PT Malindo Feedmil Tbk (
MAIN).
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memprediksi IHSG hari ini berpotensi melanjutkan koreksi.
Support penting berada di level 6.600 dan 6.485, kemudian
resistance pada area 6.850 - 6.900. "Faktor yang berpotensi mempengaruhi pergerakan pasar adalah memburuknya kondisi perekonomian dunia dan melemahnya kurs Rupiah terhadap Dollar AS," kata William. Rekomendasi William,
Buy on Weakness (BoW) saham PT Indika Energy Tbk (
INDY), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP), dan PT Integra Indocabinet Tbk (
WOOD). Kemudian
Sell on Strength UNVR dengan memperhatikan
support di Rp 4.600 dan
resistance Rp 5.150. Berdasarkan analisa teknikal,
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat saat ini IHSG berpotensi melemah terbatas pada rentang 6.766 - 7.054. "Potensi
rebound mulai terbuka, namun semua akan kembali lagi kepada persepsi pasar terhadap resesi," jelas Nico. Saham BBCA bisa dicermati pada area
support Rp 7.075 dan
resistance Rp 7.500, kemudian UNVR pada
support - resistance di Rp 4.750 - Rp 4.920, serta PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (
SMBR) pada
support Rp 468 dan
resistance Rp 510.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebut, rilis data ekonomi terkait inflasi dan data jumlah kedatangan wisatawan yang sesuai dengan perkiraan akan mewarnai pekan awal semester kedua ini. Menyongsong laporan kinerja emiten sepanjang semester pertama, lanjut William, akan cukup memberikan sentimen baik bagi pola pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Kinerja emiten diperkirakan akan mengalami peningkatan di tengah berjalannya kembali sektor riil.
Kondisi tersebut dinilai dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG sepanjang semester kedua. Sedangkan untuk hari ini, William memprediksi IHSG berpotensi menguat pada rentang 6.711 - 6.921. Untuk menu investasi hari ini, William menyarankan pelaku pasar mencermati saham UNVR, BBCA, TLKM, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR), dan PT HM Sampoerna Tbk (
HMSP). Selanjutnya, saham yang dapat diperhatikan adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (
TBIG), PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI), PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari