KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa analis menilai fenomena sell in May and go away kembali hadir di pasar modal Indonesia. Fonema ini menyebabkan sejumlah saham terdiskon sehingga bisa dicermati oleh investor. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai fenomena sell in May terjadi dari investor asing. Menurut dia, ada dua faktor yang menyebabkan investor asing keluar dari pasar modal Indonesia pasca libur lebaran. Pertama, adanya kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed untuk meredam nilai inflasi di Amerika Serikat. Dia menilai kenaikan suku bunga tersebut memicu munculnya ekspektasi pasar bahwa Bank Indonesia (BI) ikut mengerek suku bunga dalam negeri.
Simak Rekomendasi Saham Diskon Pasca Fenomena Sell In May
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa analis menilai fenomena sell in May and go away kembali hadir di pasar modal Indonesia. Fonema ini menyebabkan sejumlah saham terdiskon sehingga bisa dicermati oleh investor. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai fenomena sell in May terjadi dari investor asing. Menurut dia, ada dua faktor yang menyebabkan investor asing keluar dari pasar modal Indonesia pasca libur lebaran. Pertama, adanya kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed untuk meredam nilai inflasi di Amerika Serikat. Dia menilai kenaikan suku bunga tersebut memicu munculnya ekspektasi pasar bahwa Bank Indonesia (BI) ikut mengerek suku bunga dalam negeri.