KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Simak rekomendasi pilihan saham farmasi dari sejumlah analis berikut ini. 1. PT Kalbe Farma Tbk (
KLBF) Permintaan yang stabil di kuartal III 2023 di seluruh kategori. Selain itu, terkait dengan penyakit pernapasan (ISPA) perusahaan melihat adanya penjualan yang lebih tinggi, terutama di kategori OTC. Dari sisi marjin diperkirakan juga lebih tinggi, terutama di divisi nutrisi karena dampak yang berkepanjangan pada persediaan.
Rekomendasi:
buy Target harga: Rp 2.100 Analis BRI Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto
Baca Juga: Kinerja Industri Farmasi Dalam Tren Melambat, Intip Rekomendasi Analis 2. PT Kimia Farma Tbk (
KAEF) Prospek KAEF didorong kemampuan perseroan memperbaiki kinerja di tahun ini. Dari pos pendapatan maupun laba operasional mampu mencetak angka positif setelah mengalami penurunan pertumbuhan sepanjang 2022 serta kemampuan menjaga margin laba operasional. Rekomendasi:
Buy on weakness Target harga: Rp 890 CEO Edvisor.id, Praska Putrantyo 3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (
SIDO) Tantangan utama untuk pasar domestik pada semester II adalah adanya perubahan perilaku pelanggan serta lemahnya daya beli konsumen. Selain itu, ketidakstabilan nilai tukar di Nigeria memiliki dampak negatif pada kinerja ekspor semester II. Sebab, keadaan di Nigeria cukup berpengaruh signifikan terhadap pendapatan ekspor lantaran porsi ekspor ke Nigeria tercatat sebesar 30% dari total ekspor.
Baca Juga: Pendaftaran Capres dan Cawapres Kian Dekat, Ini Efeknya bagi Pasar Saham Di lain sisi, perseroan juga akan terus melakukan strategi jangka panjangnya, seperti fokus pada
branding untuk beberapa produk barunya (RTD dan Esemag) melalui peningkatan investasi dan edukasi produk, penambahan distributor baru di Filipina yang diharapkan beroperasi penuh pada semester II 2023, serta bisnis minyak atsiri yang juga aktif menjajaki peluang di pasar domestik. Rekomendasi:
Hold Target harga: Rp 690
Analis Panin Sekuritas, Rizal Rafly
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi