Simak Rekomendasi Saham Emiten Media dari Sejumlah Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah sentimen makro ekonomi seperti lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga, kinerja emiten di bisnis media diprediksi belum akan melaju kencang pada sisa tahun ini.

Belanja iklan ditaksir belum tumbuh secara signifikan. Katalis positif berpeluang datang dari event akhir tahun seperti FIFA World Cup (Piala Dunia) 2022, dan menjelang tahun politik di tahun depan.

Kendati begitu, ada sejumlah emiten media yang pergerakan sahamnya masih menarik dicermati. Simak analisa dan rekomendasi saham untuk emiten di sektor bisnis media:


1. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Dalam risetnya 6 September 2022 lalu, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Farras Farhan melihat prospek SCMA bagai dua sisi koin yang berbeda. Pendapatan iklan TV SCMA diperkirakan cenderung flat tahun ini, terutama di tengah tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga.

Tapi di sisi lain, platform digital Over-The-Top (OTT) Vidio.com akan tumbuh pesat, terutama berkat Piala Dunia 2022. Sayangnya, sebagian besar pendapatan SCMA masih berasal dari iklan TV.

Dengan menimbang risiko dari pertumbuhan pelanggan Vidio yang di bawah ekspektasi, serta penurunan tajam belanja iklan, Samuel Sekuritas pun menurunkan rekomendasi SCMA.

  • Rekomendasi: Hold
  • Target harga: Rp 240.
Baca Juga: Belum Ada Sentimen Positif, Begini Prospek Emiten Media: SCMA, MNCN, BMTR dan EMTK

2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya dalam risetnya 13 September 2022, memperkirakan kinerja MNCN pada semester kedua akan lebih baik dibandingkan paruh pertama lalu.

Ada peluang, potensi iklan yang masuk selama gelaran Piala Dunia pada November - Desember nanti akan menyebar ke saluran TV lain selain SCMA sebagai penyiar resminya. Di sisi lain MNCN masih bisa bersandar dari beberapa program khusus.

Seperti Indonesian Idol, Masterchef, Indonesia's Got Talent, TikTok Award, hingga kembalinya Arya Saloka ke sinetron Ikatan Cinta. Program-program tersebut diharapkan bisa mempertahankan pangsa pemirsa MNCN di paruh kedua tahun ini.

  • Rekomendasi: Buy
  • Target harga: Rp 1.350.

 
MNCN Chart by TradingView

3. PT Net Visi Media Tbk (NETV)

Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana memperkirakan potensi pertumbuhan NETV ke depan didorong dengan adanya berbagai konten kreatif baru yang akan segera dihadirkan. Baik berupa konten yang sepenuhnya baru maupun konten yang lahir dari eksplorasi atas Intellectual Property (IP) yang saat ini telah dimiliki.

  • Rekomendasi: Buy
  • Target harga: Rp 310
  • Stop Loss: jika di bawah Rp 214.
Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya punya rekomendasi berbeda. Pelaku pasar bisa mempertimbangkan sell saham NETV.

Pertimbangannya, ada potensi tekanan yang membesar dari kenaikan suku bunga. Harga yang bisa dicermati untuk saham NETV berada di Rp 200 - Rp 230.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari