Simak rekomendasi saham emiten tambang emas dari analis berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pergerakan harga komoditas emas diproyeksi tidak seagresif tahun lalu, sejumlah saham emiten penambang emas dinilai masih memiliki prospek yang menarik.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, jika melihat dari sisi emiten, saham yang pergerakannya masih dapat diperhatikan adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Poin kuncinya adalah potensi pemulihan produksi tahun ini yang diharapkan lebih tinggi dari 2020 lalu yang sempat turun cukup dalam.

Sebagai gambaran, MDKA mengalami insiden pergeseran permukaan tanah di heap leach pad di tambang emas Tujuh Bukit pada September 2020, yang berdampak kepada minimnya produksi dan juga penurunan penjualan di 2020.


“Selain itu, katalis positif juga didukung oleh ekspektasi komoditas tembaga (copper) yang dapat mendorong kinerja MDKA yang lebih tinggi secara jangka panjang,” terang Dessy kepada Kontan.co.id, Senin (21/6).

Baca Juga: Harga emas global diramal melemah imbas kenaikan Covid-19 dan rencana tapering Fed

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, saat ini valuasi PT J Resources Asia Pacsifik Tbk (PSAB) berada di bawah MDKA dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Okie bilang, ekspektasi pelaku pasar berpengaruh terhadap valuasi ANTM dan MDKA. Dimana ekspektasi yang tinggi terhadap kinerja ANTM dan MDKA membawa harga saham tersebut diperdagangkan lebih mahal.

Untuk ANTM, nilai bukunya saat ini Rp 823 sedangkan nilai buku MDKA sebesar Rp 435.

“Dapat dikatakan valuasi kedua emiten tersebut saat ini berada pada harga yang premium,” tutur Okie kepada Kontan.co.id, Senin (21/6). 

Selain itu, kapitalisasi pasar juga dinilai berpengaruh pada valuasi tersebut.

Tahun ini, Okie melihat kinerja MDKA masih dapat kembali menguat. Harga emas dunia dan meningkatnya permintaan tembaga seiring dengan pemulihan produktivitas industri dinilai dapat menjadi momentum bagi MDKA untuk kembali mencatatkan pertumbuhan tanpa mengulangi hedging seperti pada kuartal kedua dan ketiga 2020.

Kenaikan dari harga tembaga sejak awal tahun dinilai dapat mendorong kinerja MDKA pada tahun ini.  

Editor: Herlina Kartika Dewi