KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen interim telah dimulai. Beberapa emiten dari penghuni indeks IDX High Dividend 20 telah menebar pemanis itu. Salah satunya, PT Astra International Tbk (
ASII) akan membagikan dividen interim Rp 98 per saham pada 31 Oktober 2023.
Dividend yield interim di tahun buku 2023 ASII mencapai 1,61%. PT United Tractors Tbk (
UNTR) juga membayarkan dividen interim sebesar Rp 701. Dengan harga saham Rp 26.875 pada cum date Selasa (10/10), maka dividend yield UNTR sebesar 2,60%.
Fajar Dwi Alfian, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori menjelaskan secara historis emiten konstituen IDX High Dividend 20 ini tergolong rajin dalam membagikan dividen. Jika dicermati, indeks yang berisikan 20 saham dengan
dividend yield tinggi ini mayoritas dihuni oleh sektor pertambangan dan perbankan. Sisanya berasal dari sektor konsumer maupun telekomunikasi.
Baca Juga: IHSG Naik 0,05% Hari Ini (12/10), Simak Proyeksinya untuk Jumat (13/10) Fajar mengatakan memang sektor pertambangan dan perbankan merupakan dua sektor yang memiliki potensi besar dalam pembagian dividen, terutama sektor perbankan. "Potensi pembagian dividen interim dari sektor perbankan masih besar, terutama emiten bank besar," kata dia saat dihubungi Kontan, Kamis (12/10). Namun untuk sektor pertambangan, Fajar memproyeksikan jumlah pembagian dividen interimnya berpotensi lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, ada beberapa emiten pertambangan yang kinerja-nya melandai di paruh pertama ini. Sedangkan kenaikan harga komoditas baru terjadi di paruh kedua ini. Fajar mengatakan memang potensi pembagian dividen interim di sisa tahun ini akan lebih kecil dibandingkan dividen final, tapi ada potensi
dividend yield yang ditawarkan tetap tinggi. "Untuk tahun ini, masih ada potensi
dividend yield emiten pertambangan bisa mencapai 4%. Mengingat ada reli harga komoditas," jelasnya. Head of Research Center Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengatakan biasanya
dividend yield besar di atas 5% masih didominasi oleh sektor energi dan masih ada peluang di sisa tahun ini.
"Untuk emiten pertambangan kinerjanya masih cukup baik di semester I-2023 sehingga masih berpeluang dividen dalam jumlah besar," kata Roger. Memang pembagian dividen interim ini akan menjadi pemanis bagi investor jangka panjang. Untuk investor jangka pendek alias dividen hunter akan cenderung menjadi
dividend yield besar.
Roger mencermati umumnya investor dengan gaya investasi jangka pendek lebih menyukai dan mengincar dividen interim dengan
dividend yield di atas 5%. Equity Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menjelaskan, investor yang ingin fokus pada saham dengan
dividend yield besar bisa melirik para menghuni indeks IDX High Dividend 20. "Bagi investor yang berorientasi investasi jangka panjang, dividen akan menjadi keuntungan sehingga membeli atau menambah porsi bisa menjadi pertimbangan," ucap Rio. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari