Simak rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITMG) usai labanya melonjak di kuartal III



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berhasil membukukan kinerja solid sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih senilai US$  231,51 juta per akhir kuartal III-2021. Angka ini melejit 579% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 39,96 juta.

Naiknya laba bersih ITMG bersamaan dengan naiknya pendapatan. Konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan pendapatan bersih senilai US$ 1,32 miliar, naik 51,9% dari pendapatan bersih di akhir kuartal III-2020 yang hanya US$ 871 juta.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Thomas Radityo menilai, laba bersih ITMG per kuartal ketiga masih berada di bawah ekspektasi, yakni hanya mencerminkan 52,7% dari perkiraan  akhir tahun yang dipasang Ciptadana Sekuritas. Namun, laba bersih ITMG melebihi perkiraan konsensus, mewakili 85,6% dari perkiraan.


Thomas menilai, lonjakan laba bersih ITMG didorong oleh pengendalian biaya yang cukup baik dibarengi dengan  naiknya harga jual rata-rata atau average selling price (ASP). Inilah yang mendorong pendapatan ITMG berhasil melonjak, dan memenuhi  60,1% dari perkiraan yang dipasang Ciptadana hingga akhir tahun.

Baca Juga: Simak rekomendasi SCMA setelah kerjasama Affinity dan RANS Entertainment

Tahun ini, Thomas memangkas proyeksi volume  produksi dan volume penjualan batubara  ITMG sebesar 10,5% dan 5,3% menjadi 18,7 juta ton dan 19,8 juta ton. Hal ini sejalan dengan arahan dari manajemen ITMG, terutama disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menguntungkan yang mempengaruhi produksi pada kuartal ketiga 2021.

Thomas memproyeksi harga jual rata-rata (ASP) batubara ITMG untuk tahun ini, tahun 2022, dan 2023  sebesar masing-masing akan sebesar US$ 94,5 per ton, US$ 77 per ton, dan US$ 68 per ton.

Dengan mempertahankan biaya tunai dan estimasi biaya operasional (opex), Ciptadana Sekuritas memangkas proyeksi laba bersih ITMG di tahun ini, tahun 2022, dan 2023, masing-masing sebesar 25,4%, 30,0% dan 24,4%, menjadi US$ 385 juta, US$ 297 juta dan US$ 217 juta.

Dus, Thomas menurunkan target harga untuk saham ITMG menjadi Rp 23.100 dari sebelumnya Rp 26.000 per saham seiring dengan perkiraan laba bersih yang lebih rendah. Namun, Ciptadana Sekuritas meningkatkan rekomendasi saham ITMG menjadi beli karena target harga yang baru tersebut menawarkan potensi kenaikan hingga 19,5%.

Baca Juga: Penggunaan batubara berencana dikurangi, simak rekomendasi saham emiten batubara

“Risiko rekomendasi kami meliputi volatilitas harga batubara dan perubahan peraturan pemerintah tentang tarif pajak dan royalty,” tulis Thomas dalam riset, Selasa (16/11). 

Nisbah kupas yang lebih tinggi juga menjadi risiko, karena mempengaruhi efisiensi biaya. 

 
ITMG Chart by TradingView

Selanjutnya: Margin Unilever diramal membaik, begini rekomendasi saham UNVR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi