Simak rekomendasi saham JPFA, MDKA, dan SMRA untuk Selasa (24/3)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 4,90% atau 205,43 poin ke 3.989,52 pada perdagangan Senin (23/3).  Berikut merupakan rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (24/3).

  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Pergerakan saham JPFA menunjukkan slope antara MACD Line dengan Trigger Line masih cenderung melebar pada bearish area. Di sisi lain, indikator Stochastic Oscilator tertahan pada losing momentum level (0). Investor sebaiknya menunggu potensi fase konsolidasi pada support area berikutnya di Rp 760 per saham hingga Rp 770 per saham dalam melakukan aksi beli. Sementara indikasi awal bullish reversal (jangka panjang), sebagai sinyal akumulasi beli baru ditunjukan apabila JPFA menutup gap Rp 875- Rp 935 per saham.

Rekomendasi: Wait and see Support: Rp 770 Resistance: Rp 879 Valdy Kurniawan, Phintraco Sekuritas


Baca Juga: Level psikologis rupiah jangka pendek Rp 16.000-Rp 17.000 per dolar AS

  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Pergerakan harga saham MDKA membentuk pola double top pada chart mingguan. Sementara itu, indikator stochastic masih menghadap ke area oversold. Idealnya, pelemahan lanjutan dapat terjadi pada harga saham MDKA.

MDKA: Sell on strength Support: Rp 780 Resistance: Rp 1.050 Anthonius Edyson, Astronacci International

Baca Juga: Daftar lockdown bertambah panjang, IHSG jadi tertekan

  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Meskipun tekanan jual sudah tidak sebesar pekan lalu (20/3), pergerakan harga SMRA diperkirakan sedang berada di wave C dari wave (Z). Ini menunjukkan SMRA masih berpotensi terkoreksi kembali. Indikator RSI dan Stochastic meskipun sudah cenderung oversold namun, masih mengindikasikan gerak melemah.

SMRA: Buy on weakness Support: Rp 370 Resistance: Rp 490 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas

Baca Juga: Kapitalisasi pasar hangus Rp 2.649 triliun, akuisisi emiten bisa lebih murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati