KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) diyakini akan melanjutkan mempertahan kinerja positifnya di sepanjang tahun ini. Selain ditopang bisnis utamanya, bisnis digital MNCN yang semakin membaik dan potensi iklan digitalnya akan ikut mendorong kinerja emiten media ini. Adapun, pada kuartal I-2022, MNCN membukukan pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun atau naik 21,7% secara
year on year. Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menyebut perolehan tersebut telah memenuhi 26% dari proyeksi Mirae Asset Sekuritas dan 25% dari proyeksi konsensus. Sementara pada
bottom line, MNCN membukukan Rp 619 miliar atau naik 55% secara yoy. Laba bersih MNCN tersebut telah memenuhi 23% dari proyeksi Mirae Asset Sekuritas dan konsensus.
Christine menyebut, salah satu pendorongnya datang dari segmen digital yang tumbuh hingga 102,1% menjadi Rp 648 miliar. Adapun, capaian segmen digital tersebut berkontribusi terhadap 23,2% dari total pendapatan MNCN. Apiknya kinerja segmen digital tidak terlepas dari pertumbuhan RCTI+.
Baca Juga: Covid-19 Melanda, Begini Rekomendasi Saham Mitra Keluarga (MIKA) Selanjutnya Tercatat, kini pengguna aktif bulanan RCTI telah mencapai 64 juta pengguna, atau naik 124% secara yoy dari 19 juta pengguna pada kuartal I-2021. “Kami meyakini kontribusi segmen digital terhadap total pendapatan MNCN akan terus tumbuh seiring dengan adanya pergeseran permintaan dari para pengiklan ke iklan digital,” ujarnya dalam riset pada 20 Juni 2022. Ke depan, manajemen MNCN juga akan terus mematangkan segmen digitalnya, salah satunya adalah dengan membuat
video games. Christine menyebut hal tersebut sudah sejalan dengan riset dari Statista yang menyebut
video game akan menjadi segmen terbesar di media digital ke depannya. Selain mengembangkan
video games, RCTI+ juga telah menyiapkan konten baru bernama “Orkes Semesta”. Sebuah program yang akan menghadirkan konser audio-visual dari RCTI+ yang menggunakan teknologi dari Dolby. Christine pun meyakini dengan kehadiran program baru dan pengembangan produk, jumlah pelanggan berbayar RCTI+ akan terus tumbuh pada sisa tahun ini. Adapun, ia memproyeksikan pendapatan segmen digital MNCN akan mencapai Rp 3 triliun pada akhir tahun 2022 ini.
Baca Juga: Menyambut Semester II, Ini Rekomendasi Saham yang Bisa Dicermati “Sementara untuk pendapatan MNCN secara keseluruhan diperkirakan akan sebesar Rp 10,16 triliun dengan laba bersih Rp 2,71 triliun,” imbuhnya.
Berdasarkan pertumbuhan segmen digital yang sangat potensial, serta berbagai langkah inisiatif yang sudah disiapkan untuk mendongkrak pendapatan, serta keberhasilan MNCN untuk menurunkan beban utangnya dari Rp 2,8 triliun pada kuartal I-2021 menjadi Rp 738 miliar di kuartal II-2022, Christine meyakini MNCN layak mendapatkan
rating beli dengan target harga Rp 1.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi