KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON) harus bersiap menghadapi potensi perlambatan kinerja pada kuartal III-2021. Pemberlakuan PPKM Darurat dan Level 4 menjadi salah satu faktor yang bisa menghambat kinerja emiten properti dan pemilik mal ini. Analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Kartika Hapsari dalam risetnya pada 7 September menuliskan, secara kuartalan, kinerja PWON akan melemah dikarenakan penerapan PPKM level 3-4 di wilayah bisnis PWON. Namun tingkat vaksinasi di Indonesia yang saat ini sudah mencapai 32% (dosis 1) dari sasaran vaksinasi, memberikan optimisme bahwa mobilitas masyarakat dapat berangsur normal. “Tapi di satu sisi PWON harus mampu menjaga tingkat okupansi mall. Beberapa mall seperti Blok M Plaza, Pakuwon Mall dan Pakuwon Trade Center mengalami penurunan tingkat okupansi hingga ke level 80%,” tulis Ajeng dalam risetnya.
Adapun, pada kuartal II-2021, PWON mencatatkan pendapatan dari segmen
recurring income sebesar Rp 718 miliar atau naik 195,5% secara
year on year. Sementara dari segmen
development income sebesar Rp 625 miliar atau naik 676,1% secara yoy. Namun, Ajeng menyebut kenaikan signifikan ini lebih dikarenakan
low based effect mengingat pendapatan kuartal II-2020 terdampak pandemi.
Baca Juga: Panin Sekuritas beri rekomendasi beli untuk Erajaya (ERAA), simak penjelasannya Kinerja tersebut pun membawa pendapatan PWON pada kuartal II-2021 sebesar Rp1,34 triliun atau naik 315,2% secara yoy. Ajeng bilang, perolehan tersebut 77,3% di atas estimasi NH Korindo sekuritas. Sementara secara kumulatif, total pendapatan PWON pada semester I-2021 mencapai Rp2,46 triliun atau naik 25% yoy. “Namun, karena terdapat
early repayment utang obligasi, PWON perlu membayar denda sebesar Rp 99,43 miliar. Hal tersebut membuat laba PWON pada kuartal II-2021 hanya menjadi Rp 228 miliar atau turun 45,2% yoy dan diikuti NPM yang turun menjadi 17% atau turun 420 bps secara kuartalan,” imbuh Ajeng. Di satu sisi, PWON mencatatkan
marketing sales yang solid sepanjang paruh pertama tahun ini, yakni sebesar Rp821 miliar atau telah mencapai 59% dari target manajemen.Melihat kenaikan
marketing sales pada kuartal II-2021, Ajeng memperkirakan
marketing sales PWON pada tahun ini pun dapat tumbuh hingga 40% yoy. Untuk tahun ini, Ajeng memproyeksikan pendapatan PWON akan mencapai Rp 5,12 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun. Sementara untuk tahun depan, akan membukukan pendapatan sebesar Rp 5,98 triliun dengan laba bersih Rp 1,62 triliun.
NH Korindo Sekuritas pun memberikan rekomendasi beli untuk saham PWON dengan target harga Rp 585 per saham.