KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diproyeksi kembali menguat pada perdagangan hari ini (20/11). Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup menguat 0,86% atau 61,44 poin ke 7.195,71 di akhir perdagangan Selasa (19/11). Pada perdagangan kemarin, investor asing tercatat keluar sebesar Rp 746,21 miliar di seluruh pasar dan Rp 763,78 miliar di pasar reguler. Sedangkan, investor asing tercatat masuk Rp 17,56 miliar di pasar negosiasi. Total volume transaksi bursa mencapai 23,7 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,92 triliun. Sebanyak 382 saham menguat. Ada 212 saham yang turun harga dan 197 saham flat.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, penguatan IHSG tersebut sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia yang juga bergerak naik.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal Saham DSNG, PGAS, INDF untuk Perdagangan Rabu (20/11) “Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan menguatnya beberapa komoditas dunia juga menjadi pendorong IHSG,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (19/11). Untuk hari ini, Herditya memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat dengan support di level 7.169 dan resistance 7.229. “Investor masih akan menanti rilis suku bunga China dan Bank Indonesia (BI) rate yang diperkirakan tetap,” paparnya. Herditya menyarankan investor untuk mencermati pergerakan saham PT Hartadinata Abadi Tbk (
HRTA) dengan target harga Rp 390 - Rp 400 per saham, PT Barito Renewables Energy Tbk (
BREN) Rp 7.400 - Rp 7.800 per saham, dan PT Harum Energy Tbk (
HRUM) Rp 1.200 - Rp 1.260 per saham. Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, penguatan IHSG diperkirakan masih berpotensi berlanjut pada perdagangan hari ini, dengan resistance kuat di level 7.280 dan support di level 7.152. Namun, tren kenaikan ini cenderung terbatas, karena investor masih mencermati dinamika global, termasuk kebijakan The Fed dan perkembangan ekonomi China. Jika momentum positif terus terjaga, IHSG berpeluang menguji level 7.300 dalam beberapa hari ke depan. “Meski demikian, investor tetap perlu waspada terhadap kemungkinan aksi ambil untung di tengah kenaikan IHSG yang signifikan,” ungkapnya.
Hendra pun memberikan sejumlah saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan besok.
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) direkomendasikan beli dengan target harga di Rp 1.560 per saham. Saham ini menarik karena penguatan harga nikel global dan prospek positif sektor tambang logam yangdidukung oleh permintaan baterai kendaraan listrik.
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) direkomendasikan beli dengan target harga Rp 2.280 per saham. Dengan portofolio investasi yang terdiversifikasi, SRTG memiliki potensi pertumbuhan yang menarik, terutama di tengah sentimen positif pasar.
- PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) direkomendasikan beli dengan target harga Rp 290 per saham. Emiten farmasi ini dilihat Hendra layak mendapatkan perhatian investor karena fokusnya pada pengembangan produk kesehatan yang relevan di masa pasca-pandemi.
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) direkomendasikan beli dengan target harga Rp 330 per saham. Sentimen positif pada proyek infrastruktur pemerintah menjelang tahun politik 2024 menjadi katalis utama saham ini.
Hendra menuturkan, investor bisa memanfaatkan momentum penguatan IHSG dengan mengakumulasi saham-saham tersebut secara selektif, sembari tetap memperhatikan risiko volatilitas jangka pendek.
”Strategi disiplin dalam memasang stop-loss juga diperlukan untuk memitigasi potensi kerugian,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari