KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Rabu (15/3), Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup melemah sebesar 13,68 poin atau 0,21% di level 6.628,14. IHSG hari ini diprediksi bergerak
mixed dalam rentang 6.600 – 6.754. Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca dagang Indonesia periode Februari 2023 tercatat surplus sebesar US$ 5,48 miliar, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar US$3,87 miliar. Kinerja ekspor tercatat US$ 21,40 miliar dan kinerja impor sebesar US$ 15,92 miliar. Neraca non migas tercatat surplus US$ 6,70 miliar dipicu oleh bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan (nabati), serta besi dan baja. "Adapun neraca perdagangan migas defisit sebesar US$ 1,22 miliar dipengaruhi oleh minyak mentah dan hasil minyak," tulisnya dalam riset, Kamis (16/3).
Dari mancanegara,
industrial production di China tercatat meningkat pada periode Januari - Februari 2023 sebesar 2,4%, lebih tinggi dari periode sebelumnya pada level 1,3%. Adapun ritel
sales China pada periode yang sama meningkat di level 3,5%, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang mencatatkan kontraksi 1,8% dan merupakan pertumbuhan ritel
sales pertama setelah 3 bulan kontraksi.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham yang Menarik Diirik Hari Ini (16/3) Sementara itu,
unemployement rate China pada periode Februari 2023 tercatat tumbuh 5,6%, meningkat dibanding periode sebelumnya 5,1% dan di atas konsensus 4,4%. Simak Rekomendasi Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas: 1. PT BFI Finance Indonesia Tbk (
BFIN)
- Buy: Rp 1.295
- Target Harga: Rp 1.335
- Stop loss: Rp 1.260
BFIN mencoba
rebound dari fase
bearish jangka pendek dengan membentuk pola
bullish harami. Volume menguat dan indikator
stochastic oscillator goldencross di area
oversold. Sepanjang tahun 2022 BFIN berhasil catat kenaikan pendapatan 30% YoY menjadi Rp4,12 triliun. Dari sisi
bottom line, laba bersih BFIN meningkat 59% YoY menjadi Rp1,80 triliun. Kinerja BFIN sejalan dengan penyaluran kredit nasional berdasarkan data OJK tahun 2022 yang tumbuh 11,35% YoY. 2. PT Bumi Resources Minerals Tbk (
BRMS)
- Buy: Rp 157
- Target Harga: Rp 162
- Stop loss: Rp 153
BRMS mencoba
rebound dari fase
bearish jangka menengah dengan membentuk pola
bullish harami. Indikator
stochastic oscillator bergerak naik dari area
oversold dan MACD
bar histogram bearish terbatas memberikan peluang
rebound. Harga komoditas emas kembali naik di atas level US$ 1.900 per oz sejalan dengan turunnya indeks DXY dan imbal hasil obligasi AS. Pelaku pasar mencermati emas sebagai hedge di tengah ketidakpastian pasar keuangan Amerika Serikat.
3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
AMRT)
- Buy: Rp 2.850
- Target Harga: Rp 2.940
- Stop loss: Rp 2.770
AMRT bergerak
sideways di atas pergerakan MA-5. Berpotensi lanjutkan fase
uptrend jangka panjang didukung oleh
stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD
bar histogram bearish terbatas. Daya beli konsumen masih tangguh tercermin dari IKK pada Februari 2023 di level optimistis sebesar 122,4 poin. Kinerja indeks ritel
sales juga diperkirakan meningkat pada Maret 2023 menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul fitri menjadi katalis positif di sektor ritel. Adapun AMRT terus ekspansif dengan target penambahan 800 - 1.000 gerai baru di tahun 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari