Simak Rekomendasi Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas untuk Pekan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,85% sepanjang pekan lalu. Membawa IHSG ke posisi 6.787,63. Koreksi IHSG terseret oleh sentimen eksternal.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani sejumlah katalis penting bagi pasar saham pada minggu pertama bulan Mei. Di antaranya dari hasil FOMC The Fed yang memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points di level 5% - 5,25%.

Keputusan The Fed untuk mengerek suku bunga acuan pada FOMC kemarin sebenarnya telah diantisipasi oleh pelaku pasar. Namun, hal tersebut mendorong kekhawatiran global akan berlanjutnya krisis likuiditas yang terjadi di sektor perbankan Amerika Serikat (AS).


Pasalnya, beberapa perbankan AS mengklaim memiliki rencana untuk melakukan penjualan kepemilikan asetnya. "Selain itu, kekhawatiran di AS juga perihal adanya potensi kegagalan membayar utang yang tercatat sudah melambung hingga US$3,46 triliun pada Juni 2023," terang Chisty kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Kekhawatiran lainnya pada pasar global juga berasal dari rilis Gross Domestic Product) AS pada kuartal-I 2023 yang berada pada level 1,1% (QoQ). Lebih rendah dari pencapaian kuartal sebelumnya yang tercatat di level 2,6% (QoQ).

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas untuk Hari Ini (8/5)

"Hal ini mengindikasikan perlambatan ekonomi AS di tahun 2023 ini akan terjadi di tengah pengetatan kebijakan moneter yang terus dilakukan oleh The Fed," imbuh Chisty.

Katalis negatif lainnya yang menekan pergerakan IHSG berasal dari terkoreksinya beberapa harga komoditas, di antaranya adalah batu bara, nikel, dan CPO. Harga komoditas tersebut terkoreksi dampak dari penurunan permintaan global akibat kekhawatiran mengenai potensi perlambatan ekonomi global.

Meski begitu, Chisty memproyeksikan katalis negatif tersebut merupakan sentimen sesaat, dan bukan merupakan suatu konfirmasi fenomena “Sell in May and Go Away” akan terjadi. Pasalnya, sentimen dari data ekonomi dalam negeri sejauh ini masih sangat positif.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 mencapai 5,03% secara tahunan (YoY).

Chisty pun melihat ada peluang IHSG untuk kembali mengalami penguatan terbatas. "Hal tersebut didorong oleh beberapa data ekonomi domestik yang telah rilis menggambarkan bahwa fundamental ekonomi nasional masih tumbuh solid," imbuhnya.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas untuk Hari Ini (8/5)

Secara teknikal, pergerakan IHSG secara jangka pendek breakdown support pada level 6.800. Indikator stochastic terpantau turun, merupakan sinyal bearish continuation. Namun masih tertahan di atas support 6.730.

IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas di level resistance terdekat, yakni pada level psikologis 6.800 untuk kemudian resistance selanjutnya pada level 6.827.

Berikut rekomendasi saham pilihan yang layak dicermati untuk pekan ini:

1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

  • Buy on Weakness di area Rp1.505 dengan target harga pada resistance di level Rp 1.570 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp 1.495.

 
BBRI Chart by TradingView

2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

  • Buy di area Rp 5.225 dengan target harga pada resistance di level Rp 5.300 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp 4.990.
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

  • Buy di area Rp 8.950- Rp 9.000 dengan target harga pada resistance di level Rp 9.200 serta pertimbangkan cut loss apabila break support pada level harga Rp 8.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari