KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak
sideways setelah ditutup melonjak pada Senin (18/4). Sekedar mengingatkan, kemarin IHSG ditutup naik 39,75 poin atau 0,55% ke level 7.275,28. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan, penguatan IHSG kemarin turut didorong oleh data surplus neraca perdagangan Indonesia. Adapun IHSG hari ini (19/4) berpeluang melanjutkan fase
sideway disertai dengan adanya potensi koreksi mengingat harga yang sudah menguat cukup tinggi. William memperkirakan suport IHSG terdekat berada pada level 7.150 dengan
resistance penting pada area 7.355. "Pergerakan harga komoditas berpotensi akan menjadi sentimen IHSG," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (18/4).
Sementara itu, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memandang secara teknikal
stochastic membentuk
golden cross dengan
candlestick membentuk
long white body, mengindikasikan potensi penguatan yang masih cukup tinggi.
Baca Juga: Rekomendasi Teknikal untuk Saham MPMX, WTON, dan ERAA pada Selasa (19/4) Rilis kinerja emiten dan pembagian dividen masih akan mendorong pergerakan IHSG. "Pergerakan akan cenderung terbatas jelang penetapan suku bunga
BI 7 Day Repo Rate di tengah pekan," kata Dennies. Dia memprediksi IHSG hari ini bergerak pada rentang suport 1 di 7.253 dan suport 2 di 7.231, dengan resisten 1 di 7.287 dan resistan 2 pada 7.299. Pelaku pasar pun disarankan untuk mencermati saham
TLKM,
LSIP,
UNTR,
BRIS dan
CTRA. Kemudian, Dennies memberikan rekomendasi
hold untuk saham
INDY,
MPPA, dan
PWON. Dennies juga menyarankan investor untuk melakukan
buy saham
MEDC dengan rentang target harga di Rp 590 - Rp 610 dan
stop loss pada Rp 540. Selanjutnya rekomendasi beli
SSMS dengan target harga Rp 1.210 - Rp 1.240 dan
stop loss pada Rp 1.130.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas. Masih kencangnya
capital inflow yang tercatat secara
year to date dinilai turut menjadi penopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. IHSG hari ini diperkirakan bergerak pada area 7.101 - 7.277. "Selama IHG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekat, maka investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar," kata William. Saham-saham yang dijagokan William untuk perdagangan hari ini adalah
BBRI,
TLKM,
SMGR,
AALI,
ASII,
BBNI,
GGRM, dan
SMRA. Sedangkan Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe memprediksi IHSG berada di level suport 7.150 dan resisten pada 7.300. Dia menyarankan pelaku pasar memperhatikan saham
INDF,
JSMR,
BSDE, dan
BRMS. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan pertemuan Bank Indonesia (BI) akan menjadi perhatian pelaku pasar. "Kemungkinan tingkat suku bunga untuk tidak berubah masih lebih besar. Namun sikap dari BI akan menjadi perhatian bagi investor," kata Nico.
Baca Juga: Mencermati Saham-saham Big Cap yang Punya Prospek Apik di Tahun 2022 Secara teknikal, Nico melihat IHSG hari ini berpotensi bergerak menguat terbatas pada area 7.204 - 7.315. Nico merekomendasikan pelaku pasar mencermati saham
EXCL, BRIS,
ANTM,
CTRA, dan
IRRA. Sementara itu, William Wibowo menyematkan rekomendasi
buy untuk saham BRIS dengan memperhatikan area suport di Rp 1.465 dan resisten pada level Rp 1.830. Kemudian
buy on weakness EMTK di suport Rp 2.550 dan resisten Rp 2.960, serta
spekulatif buy saham
MYOR pada suport Rp 1.480 dan resisten Rp 2.000. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari