Simak Rekomendasi Saham Pilihan dari Sejumlah Analis untuk Hari ini (1/8)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan Agustus, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak fluktuatif pada hari ini (1/8). Pada Jumat (29/7), IHSG sempat kembali menembus ke atas level 7.000, namun di akhir perdagangan ditutup turun tipis 0,08% ke area 6.951,12.

Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim melihat IHSG masih menyimpan potensi pelemahan menjelang rilis data inflasi yang diperkirakan mengalami kenaikan. Di sisi lain, IHSG secara teknikal masih punya gap up yang perlu diperhatikan oleh investor.

"Pada perdagangan sebelumnya IHSG masih tertahan di level psikologis 7.000 setelah terjadi aksi profit taking di sesi kedua. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.911- 6.980," kata Lukman kepada Kontan.co.id, Minggu (31/7).


Untuk perdagangan hari ini, Lukman menjagokan saham PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Berdasarkan analisa teknikal, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 6.900 - 7.050. "Namun secara sentimen, ada potensi pasar akan kembali terkoreksi terbatas," ujar Nico.

Baca Juga: Emiten Batubara Ketiban Untung dari Krisis Energi Global, Simak Rekomendasi Sahamnya

Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) bisa dicermati pada support Rp 1.825 dan resistance Rp 1.915. Lalu PT Harum Energy Tbk (HRUM) pada support Rp 1.815 dan resistance Rp 1.895, serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencermati support Rp 8.050 dan resistance di Rp 8.475.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga melihat IHSG Senin ini berpotensi terkoreksi, diindikasikan oleh terbentuknya pola shooting star yang menunjukkan potensi pelemahan.

Rilis data inflasi Indonesia periode Juli yang diperkirakan melonjak akan mewarnai pasar. Jika inflasinya lebih tinggi dari perkiraan, maka berpotensi membuat koreksi yang signifikan terhadap IHSG.

Cheryl menaksir IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 6.900 - 7.030. Rekomendasi Cheryl, buy saham PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) menuju target harga (TP) Rp 173.

Selanjutnya, pelaku pasar juga bisa mengoleksi PT Sawit Sumber Mas Sarana Tbk (SSMS) untuk TP di Rp 1.560, PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) untuk TP Rp 172 dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dengan TP di Rp 740.

 

BMRI Chart by TradingView

Analis Phillip Sekuritas Joshua Marcius memprediksi IHSG akan berada di area support 6.860 dan resistance pada 7.040. Saham yang menarik dilirik adalah PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA), dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).

Sementara itu, Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto melihat perdagangan hari ini masih cukup rawan aksi profit taking. Area support ada di 6.850 dan resistance berada di sekitar 7.070.

Secara sektoral, Pandhu menilai saham perkebunan cukup menarik mengingat pada akhir pekan lalu harga CPO menguat signifikan lebih dari 8%. Secara teknikal, ada tanda-tanda pembalikan arah setelah terkoreksi cukup dalam sejak dua bulan terakhir.

Saran Pandhu, cermati pergerakan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham yang Bisa Dicermati Hari Ini (1/8), IHSG Rawan Koreksi

Selain itu, saham lain yang secara teknikal cukup menarik adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).

Sedangkan Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyarankan buy saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Di samping itu, Dennies juga merekomendasikan hold untuk saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari