KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor properti mendapatkan stimulus dari pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Insentif ini berupa uang muka (down payment) 0% dan pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) 100% untuk rumah tapak atau susun siap pakai dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar atau 50% untuk unit dengan harga di atas Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menjelaskan insentif ini dapat memberikan peningkatan penjualan bagi sektor properti. Di tambah lagi dengan era suku bunga yang rendah saat ini, diharapkan minat pembeli ikut meningkat. Dus, emiten yang dapat mendulang keuntungan dari guyuran stimulus ini adalah yang memiliki unit rumah tapak ataupun susun dengan target kelas menengah. "Dengan insentif DP 0%, ini dapat membantu kelas menengah dalam membeli rumah dengan cicilan. Sehingga segmen tersebut cukup prospektif," jelas Chris.
Simak rekomendasi saham properti di tengah guyuran insentif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor properti mendapatkan stimulus dari pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Insentif ini berupa uang muka (down payment) 0% dan pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) 100% untuk rumah tapak atau susun siap pakai dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar atau 50% untuk unit dengan harga di atas Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menjelaskan insentif ini dapat memberikan peningkatan penjualan bagi sektor properti. Di tambah lagi dengan era suku bunga yang rendah saat ini, diharapkan minat pembeli ikut meningkat. Dus, emiten yang dapat mendulang keuntungan dari guyuran stimulus ini adalah yang memiliki unit rumah tapak ataupun susun dengan target kelas menengah. "Dengan insentif DP 0%, ini dapat membantu kelas menengah dalam membeli rumah dengan cicilan. Sehingga segmen tersebut cukup prospektif," jelas Chris.