Simak rekomendasi saham-saham yang banyak diburu asing berikut ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencetak net sell jumbo di tahun lalu, investor asing mulai masuk lagi di tahun ini. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp 2,43 triliun di seluruh pasar pada perdagangan Senin (11/1).

Dalam sepekan, investor asing mengakumulasi beli bersih sebesar Rp 4,74 triliun di seluruh pasar. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengungkapkan arus dana ke pasar saham Indonesia sangat positif dan sejalan dengan beberapa pasar negara lain seperti India, Thailand, dan Korea Selatan.

“Lalu, memang saham sedang dituju di tengah ekspektasi perbaikan ekonomi dan peningkatan business cycle, asing juga mungkin masih tertarik dengan market yang masih lagging dan diharapkan akan mulai bertumbuh atau membaik potensi ekonominya,” papar Zamzami, Senin (11/1).


Dalam seminggu terakhir PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menempati posisi utama dalam daftar saham yang paling banyak diburu investor asing, disusul PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Selanjutnya investor asing juga memburu saham Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Baca Juga: Musim dividen tahun ini diperkirakan kurang menarik

Menurut Zamzami, investor asing mengincar saham-saham yang tergolong big caps yang merupakan penggerak indeks. Saham-saham tersebut memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi.

Dia menilai, semua saham yang paling banyak dibeli asing ini memiliki prospek yang menarik. Hanya saja, Zamzami mencermati sejumlah saham yang belum mengalami kenaikan yang tinggi dan memiliki upside potential yakni BBRI, TLKM, BMRI, dan TOWR.

Selain memiliki fundamental yang oke, Zamzami menjelaskan saham TLKM, BMRI, dan TOWR mempunyai price to book value (PBV) atau rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan di bawah rata-rata PBV 5 tahunnya. Sehingga terbilang cukup murah.

Baca Juga: Begini strategi investor kawakan di tengah masa pemulihan 2021

Adapun saat ini PBV TLKM tercatat di 3,15 kali, BMRI dengan PBV 1,73 kali, dan TOWR dengan PNV di 5,08 kali. “BBRI agak di atas rata-rata PBV 5 tahunnya, tapi upside potential masih ada,” tutur dia.

Oleh karena itu, Zamzami bilang saham-saham tersebut bisa jadi pilihan oleh pelaku pasar dengan target harga untuk BBRI Rp 4.800, TLKM dengan target harga Rp 4.000 per saham, BMRI dengan target harga Rp 7.650 per saham, dan TOWR dengan target harga Rp 1.260 per saham.

Baca Juga: Saham-saham farmasi melesat karena euforia, investor perlu hati-hati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati