KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 7,30% dalam sepekan. Bersamaan, dana investor asing juga kabur dari pasar saham domestik. Jika menilik sepekan ke belakang, dana asing yang keluar dari pasar ekuitas mencapai Rp 3,84 triliun di pasar reguler dan total Rp 4,16 triliun di seluruh pasar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai wajar bila asing melepaskan kepemilikannya di saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). Sebab, saat ini IHSG sedang masa downtrend. Dus, William belum merekomendasikan investor untuk masuk ke saham-saham big caps tersebut.

Presiden Direktur CSA Institue Aria Santoso mengatakan, investor bisa memanfaatkan momentum pelemahan IHSG dengan melakukan aksi cicil beli. Di antara saham-saham yang dilepas asing, dia menilai saham BBRI, BBCA, BBNI, BMRI, dan UNTR masih menarik.

Baca Juga: Ini penyebab investor asing melepas kepemilikan di saham big caps perbankan

Aria merekomendasikan buy BBRI di harga Rp 3.650 – Rp 3.900, BBCA Rp 30.000 – Rp 30.500, BBNI Rp 6.650 – Rp 6.800, BMRI di harga Rp 6.400 – Rp 6.800, dan UNTR di harga Rp 16.000 – Rp 16.500 per saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan investor untuk memperhatikan saham-saham big caps. Dari 10 saham yang paling banyak dilepas asing, saham TLKM dan BBRI dinilai masih cukup menarik.

“Kami dari MNC Sekuritas merekomendasikan agar investor memperhatikan saham-saham big caps. Selain memberikan capital gain juga ada dari sisi dividennya,” ujar Herditya, Jumat (28/2).

Baca Juga: Dana asing Rp 3,84 triliun kabur dari pasar saham dalam sepekan

Herditya merekomendasikan beli BBRI di harga Rp 4.100 – Rp 4.170 dan TLKM di harga Rp 3.380 – Rp 3.470 per saham. Dia belum bisa memastikan sampai kapan aksi jual bersih yang dilakukan oleh asing akan berlangsung. Namun yang pasti, investor akan selalu melihat kondisi pasar sebagai pertimbangan.

Melansir data RTI, berikut ini merupakan 10 saham yang paling banyak dilepas asing dalam sepekan

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), net sell Rp 1,41 triliun 2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), net sell Rp 909,3 miliar 3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), net sell Rp 824,1 miliar 4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), net sell Rp 477,9 miliar 5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), net sell Rp 211,5 miliar 6. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), net sell Rp 104,3 miliar 7. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), net sell Rp 103,9 miliar 8. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), net sell Rp 86 miliar 9. PT United Tractors Tbk (UNTR), net sell Rp 80,5 miliar 10. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), net sell Rp 54,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati