Simak rekomendasi saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) dari Henan Putihrai Sekuritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Henan Putihrai Sekuritas memberikan rekomendasi untuk saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) beli. Adapun target harga yang dipasang untuk perusahaan menara telekomunikasi ini sebesar Rp 1.575 per saham yang mengimplikasikan 12,8x dari rasio EV/EBITDA pada tahun 2021.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan mengatakan, EBITDA TOWR pada tahun ini dapat tumbuh hingga 8,7% secara year on year (yoy) menjadi Rp 6,75 triliun. Hal ini sejalan dengan potensi pertumbuhan pendapatan sebesar 8% menjadi Rp 8,04 triliun. 

Dus, laba bersih emiten menara ini diproyeksikan bisa mencapai Rp 3,11 triliun di akhir tahun mendatang. Jumlah itu, naik 9,7% dari laba bersih tahun 2020 yang sebesar Rp 2,84 triliun.


Menurut Steven, kenaikan pendapatan dan laba TOWR pada tahun ini seiring dengan lonjakan permintaan data yang diharapkan menguntungkan emiten menara telekomunikasi dan serat optik.

"Pada return on equity (ROE) saat ini yang sebesar 26,2% dan valuasi sebesar Rp 86,21 triliun enterprise value, TOWR diperdagangkan dengan valuasi yang masih terdiskon, hanya 12,8x rasio EV/EBITDA pada 2021. Ini jauh lebih murah dibandingkan dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang tercatat memiliki ROE sebesar 17,3x," jelas Steven dalam riset yang dirilis Kamis (12/8). 

Baca Juga: Anak usaha Sarana Menara (TOWR) memperoleh fasilitas pinjaman US$ 34,80 juta

 
TOWR Chart by TradingView

Selain dari sisi valuasi, Steven melihat prospek TOWR juga akan didikung dengan potensi pendapatan berulang yang lebih tinggi seiring adanya penambahan menara. 

Saat ini TOWR merupakan perusahaan menara independen terbesar yang memiliki 21.424 aset menara hingga kuartal I-2021. Jumlah penyewa dan rasio penyewaan masing-masing mencapai 39.794 dan 1,86x. 

TOWR pun berupaya untuk menambah jumlah menara yang dimilikinya dengan membidik 500 hingga 1.000 unit menara tambahan setiap tahunnya.     "Hingga 10 tahun-12 tahun ke depan, selain dari potensi nilai perpanjangan kontrak di masa depan, TOWR juga sudah mengamankan komitmen sebesar Rp 52,7 triliun dari kontrak jangka panjang, belum termasuk nilai potensi perpanjangan kontrak di masa depan," pungkas Steven

Selanjutnya: Loyo, rupiah melemah ke Rp 14.392 per dolar AS pada tengah hari ini (12/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari