KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk (
SILO) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 9,52 triliun pada 2022. Angka ini naik 1,45% dibandingkan tahun sebelumnya 2021 sebesar Rp 9,38 triliun. Bahana Sekuritas pun memberikan rekomendasi saham beli untuk SILO. Analis Bahana Sekuritas Robert Sebastian mengatakan, kinerja SILO pada tahun 2022 di atas ekspektasi lantaran pendapatan dan laba bersih masing-masing naik 3% dan 15% dari ekspetasi. Ke depannya, Bahana Sekuritas menargetkan pendapatan SILO pada 2023 akan tumbuh
double digit didukung oleh kenaikan volume pasien dan
oprational efficiency. Di sisi lain, SILO akan tetap melakukan ekspansi organik dengan membangun 1 sampai 2 rumah sakit pada 2023, dan melakukan ekspansi di
existing hospitals, serta mengembangkan
centre of excellence. Baca Juga: Eksekusi Bisnis Jadi Kunci Siloam (SILO) Pertahankan Kinerja Kuat Menurut Robert, prospek SILO pada 2023 juga akan didukung oleh
case mix yang lebih baik, di mana kasus kasus yang lebih
complex dan memiliki intensitas tinggi dapat berkontribusi lebih di 2023. "Tahun 2023 ini prospek sahamnya kita lihat cukup positif karena kinerja-nya akan lebih baik," jelasnya. Robert mengatakan, yang dapat menjadi katalis positif bagi emiten SILO yaitu perbaikan dari sektor kesehatan seperti kenaikan tarif ina-cbgs, dari operasional silo sendiri yaitu kenaikan volume pasien, efisiensi biaya, dan kontribusi dari
centre of excellence. Sementara yang menjadi sentimen negatif berasal dari pasien yang berobat keluar negeri, dan faktor likuiditas saham perusahaan.
Robert merekomendasikan beli saham SILO dengan target harga Rp 1.720 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari