Simak rekomendasi saham TINS dari sejumlah analis berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah menghambat kegiatan ekspansi PT Timah Tbk (TINS) pada tahun ini. Salah satu ekspansi TINS adalah beroperasinya fasilitas smelter timah berteknologi TSL Ausmelt Furnace pada paruh kedua tahun ini.

Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 sejak tahun lalu, proyek ini pun tertunda dan dicanangkan baru bisa beroperasi pada awal tahun depan.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, penundaan tersebut tidak akan banyak berdampak pada kinerja TINS pada tahun ini. Namun tidak dipungkiri, tidak beroperasinya smelter baru tersebut pada tahun ini akan menunda pertumbuhan kinerja TINS ke depan.

“Dengan asumsi smelter tersebut mulai beroperasi pada tahun ini, maka kinerja TINS di tahun ini tentunya akan terdongkrak. Tapi, berhubung operasinya mundur dari jadwal semula, maka potensi pertumbuhan kinerja jadi ikut tertunda,” kata Sukarno ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (3/3).

Baca Juga: MIND ID memandang industri timah masih memprihatinkan

Sementara analis BRI Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri dalam risetnya pada 10 November menuliskan, tertundanya proyek tersebut akan sedikit mempengaruhi kinerja TINS. Berdasarkan hitungannya, smelter tersebut punya potensi kapasitas sebanyak 40.000 ton per tahunnya, dengan potensi EBITDA sebesar US$ 126 juta.

Namun, ketika smelter tersebut sudah beroperasi, Stefanus optimistis pendapatan TINS ke depannya akan mengalami peningkatan seiring produksi timah yang sudah diolah yang lebih besar dan biaya produksi yang lebih kompetitif.

“Saat ini, TINS juga tengah mencari kesempatan untuk mengembangkan rare earth dengan fokus utama melakukan eksplorasi lebih lanjut dan menemukan cadangan yang memadai,” imbuh Stefanus.

Editor: Yudho Winarto