KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA) diproyeksi masih cukup baik di tahun 2023. Hal ini didorong rencana ekspansi gerai dan penambahan portofolio EraBlue.
Head of Research Jasa Utama Capital Cheril Tanuwijaya mengatakan setelah sukses dengan toko
smartphone, ERAA ekspansi ke peralatan elektronik yaitu EraBlue. Ia berpandangan produk elektronik dan rumah tangga ini menyasar konsumen kelas menengah ke bawah dengan kualitas premium ini bisa menjadi amunisi perseroan mengerek kinerja tahun ini. "Ditambah mobilitas masyarakat yang tinggi pasca pencabutan PPKM dan menjelang tahun politik maka akan membuat konsumsi masyarakat meningkat di 2023," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/2).
Di sisi lain, Cheril menilai rencana ERAA untuk memperbesar bisnis barunya yaitu Erablue dan penambahan gerai di luar Jakarta tentunya membutuhkan biaya. Sementara manfaatnya baru terasa di jangka panjang, terlebih lagi ditambah persaingan yang ketat.
Baca Juga: Erajaya Active Lifestyle Resmi Hadirkan Drone Ringkas nan Terjangkau: DJI MINI 2 SE Meski begitu, Cheril memproyeksikan kinerja ERAA tahun ini masih baik dengan perkiraan pendapatan mencapai Rp 55 triliun. Sementara laba bersih mencapai Rp 900 miliar. Sejak awal tahun sendiri, saham ERAA nyaman di zona hijau dengan kenaikan 28,83%
year to date (ytd). Cheril berpandangan, hal tersebut lantaran langkah ekspansi ERAA di apresiasi oleh investor. "Memberi peluang pertumbuhan jangka panjang jika ekspansinya memberi hasil yang memuaskan," katanya. Dengan kombinasi sentimen positif dan negatif tersebut, Cheril pun merekomendasikan
hold ERAA dengan target harga Rp 520. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, secara teknikal saham ERAA diperkirakan rawan terkoreksi apabila tidak mampu
break resistance-nya.
"Hal tersebut nampak dari MACD dan
Stochastic yang mulai melandai dan volume yang mengecil," katanya. Ia pun merekomendasikan
buy on weakness ERAA dengan
support di 476 dan
resistance pada level Rp 516. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari