Simak rekomendasi saham Wijaya Karya (WIKA) yang segera membagi dividen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah menetapkan sebanyak 20% dari total laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk pada 2019, yaitu sebesar Rp 457 miliar sebagai dividen atau sebesar Rp 50,95 per saham.

Sebagai informasi, PT Wijaya Karya Tbk mencatatkan laba bersih Rp 2,62 triliun di 2019 atau naik 26,42% dari laba bersih pada 2018. Sementara itu, 80% dari laba bersih ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai dividen yang bakal dibagikan kepada pemegang saham WIKA cukup menarik lantaran nilainya tergolong cukup besar dengan porsi pembagian yang terbilang cukup baik di saat kondisi sekarang ini. Hanya saja, dia melihat harga saham WIKA kemungkinan akan mengalami koreksi lebih dulu secara jangka pendek.


Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) mengantongi kontrak baru Rp 2,83 triliun hingga April 2020

Dari segi bisnisnya, Chris mengatakan, tekanan yang dialami WIKA juga tergolong normal karena memang dampak Covid-19 juga menyeluruh. "Sehingga ketika nanti sudah kembali normal, maka perusahaan juga akan kembali normal," kata Chris kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).

Hingga April 2020, WIKA telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 2,83 triliun. Dengan kontrak baru tersebut, WIKA kini telah memiliki kontrak dihadapi sebesar Rp 80,68 triliun.

Dalam catatan Kontan, manajemen WIKA menyebutkan pandemi Covid-19 membuat sebagian kontrak WIKA terhenti. Dari total 208 proyek milik Wika Group hingga April 2020 yang berjalan, terdapat 13% proyek yang berada dalam kondisi suspend, terjadi penghentian sementara pada seluruh bagian kegiatan proyek.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) akan membagikan dividen Rp 50,95 per saham

Sedangkan sekitar 23% proyek berada dalam kondisi slowdown, yakni terjadi perlambatan di beberapa bagian seperti mobilisasi tenaga kerja dan pembatasan jumlah pekerja di lapangan akibat physical distancing. Dengan kondisi tersebut, sejalan dengan proyeksi penurunan pendapatan maka laba bersih juga diprediksi turun 25%-50%.

Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan WIKA menjelaskan, saat ini WIKA sedang melakukan evaluasi untuk target-target pada tahun 2020. "Kami mengoptimalkan proyek-proyek berjalan sebagai sumber pendapatan perusahaan," kata Mahendra kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).

Chris merekomendasikan pelaku pasar untuk wait and see secara jangka pendek untuk saham WIKA. Pada penutupan perdagangan Senin (8/6), harga saham WIKA melesat 6,51% ke harga Rp 1.390 per saham. Dengan harga tersebut, yield dividen WIKA sebesar 3,66%.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) salurkan bantuan penanggulangan penyebaran Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati