KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 119,19 poin atau 1,82% ke 6.665,04 pada akhir perdagangan Rabu (12/3). VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan, penguatan IHSG berhasil mengkonfirmasi tren dengan breakout MA20 atau di level 6.626. Kenaikan pasar saham didorong rebound pada saham big banks dan inflow asing yang mencapai Rp 149 miliar. "Sentimen pelemahan indeks dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan kekhawatiran dampak kebijakan tarif Trump terhadap ekonomi AS dan spekulasi pemangkasan suku bunga yang meningkat menjadi sentimen positif untuk IHSG," kata Audi kepada Kontan, Rabu (12/3).
Audi melihat pergerakan IHSG (13/3) bakal menguat dalam rentang level support 6.525 dan resistance 6.800 dengan indikator MACD menunjukkan penguatan tren, sejalan dengan RSI yang alami kenaikan. Pasar menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS periode Februari 2025 yang diperkirakan tumbuh melambat menjadi 2,9% yoy. Baca Juga: Pembagian Dividen Jadi Sentimen Penopang IHSG, Intip Saham Pilihan untuk Kamis (13/3) "Jika data sesuai atau lebih rendah maka kami melihat ruang untuk The Fed dapat mulai memangkas suku bunga lebih cepat dan berdampak positif seiring dengan potensi outflow dari AS," tambah Audi. Audi juga menyampaikan bahwa pelemahan indeks dolar AS jika berlanjut juga akan menjadi sentimen positif untuk rupiah dan berdampak untuk IHSG. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyatakan bahwa IHSG hari ini mengalami penguatan sejalan dengan mayoritas bursa Asia. "Meskipun nilai tukar rupiah melemah ke Rp 16.440, serta meningkatnya kekhawatiran investor terhadap potensi resesi di Amerika Serikat," Untuk perdagangan besok, Herditya memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan level support di 6.639 dan resistance di 6.682. Sentimen pergerakan IHSG berasal dari penantian rilis data inflasi AS malam ini serta data Producer Price Index (PPI) AS esok hari. Herditya merekomendasikan untuk sejumlah saham yang dapat diperhatikan antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di target harga Rp 1.350-Rp 1.415 per saham, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga Rp 4.050-Rp 4.290 per saham dan PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) pada target harga Rp 132-Rp 135 per saham.
AKRA Chart by TradingView
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 4.650
- Resistance: 5.200
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 10.400
- Resistance: Rp 11.850
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 1.460
- Resistance: Rp 1.610
