KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak bervariatif di pekan pendek menjelang libur Hari Raya Idul Fitri. Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, di pekan ini, IHSG masih menunjukkan berada dalam rentang konsolidasi wajar. Dia bilang, masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah dirilis serta fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan membayangi pergerakan IHSG.
Sehingga, selama suport level terdekat dapat dipertahankan dengan kuat, IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur
up trend jangka pendeknya "Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas, dengan kisaran 5.827 - 6.088," kata William, Senin (10/5). Adapun saham-saham pilihan William untuk perdagangan hari ini antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (
ITMG), PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON), PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA), PT Gudang Garam Tbk (
GGRM), PT Astra Agro Lestari Tbk (
AALI), PT Ace Hardware Tbk (
ACES). Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai, IHSG bergerak
break out support moving average 5 hari, setelah gagal
break out resistance moving average 20 hari. Hal ini memberikan indikasi ada tekanan pelemahan yang masih akan berlanjut pada IHSG.
Baca Juga: Harga CPO tembus level RM 4.400 per ton, simak prospek saham-sahamnya Indikator RSI dan
stochastic memberikan arah momentum yang melemah meskipun kondisi
undervalue indikator MACD cukup rendah. "Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi kembali bergerak tertekan menguji suport dengan rentang 5.903-5.952," jelas Lanjar.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya PT Adaro Energy Tbk (
ADRO), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (
CPIN), PT Kalbe Farma Tbk (
KLBF), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (
RALS), PT Total Bangun Persada Tbk (
TOTL), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (
TPIA). Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup melemah 0,70% ke level 5.928,31 pada Jumat (7/5). Saham di sektor industri yang anjlok 1,02% menyeret pergerakan IHSG. Lanjar menambahkan, investor akan cenderung mengambil langkah aman menjelang libur Lebaran. Terlebih ada implikasi larangan mudik yang kembali terjadi, kekhawatiran pengurangan stimulus AS yang berpengaruh kepada
capital outflow dan nilai tukar rupiah, hingga tren instrumen investasi baru seperti mata uang kripto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari