KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan, Jumat (30/11) berpeluang naik seiring dengan turunnya imbal hasil surat utang global.

I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan kenaikan harga SUN juga didukung oleh aktivitas pelaku pasar yang menjaga kinerja portofolio mereka pada perdagangan terakhir di November.

"Hanya saja pelaku pasar perlu mencermati pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) seiring dengan nilai tukar dollar AS yang mengalami penguatan terhadap mata uang utama dunia," kata Made, dalam riset, Jumat (30/11).

Pergerakan SUN hari ini akan dipengaruhi oleh data perkembangan uang beredar di Oktober yang akan disampaikan BI.

Sementara, faktor eksternal yang bisa mempengaruhi pergerakan SUN hari ini adalah notulen Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes) mengindikasikan bahwa bank sentral AS kemungkinan masih akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Secara teknikal, Made menganalisis kenaikan harga SUN pada perdagangan, Kamis (29/11) kembali mendorong harga SUN kembali mendekati area jenuh beli. Bahkan, untuk beberapa seri telah berada pada area jenuh beli. "Hal tersebut kami perkirakan akan menyebabkan harga SUN bergerak terbatas meskipun masih berpeluang untuk naik," kata Made.

Kondisi tersebut, bisa terlihat pada pergerakan harga beberapa seri SUN yang terlihat terbatas meski nilai tukar rupiah menguat cukup besar terhadap dollar AS.

Made merekomendasikan strategi trading jangka pendek guna memanfaatkan momentum tren kenaikan harga SUN di pasar sekunder. Namun, seiring dengan semakin terbatasnya perubahan harga SUN karena indikator teknikal menunjukkan harga SUN berada di area jenuh beli, maka Made menyarankan investor untuk mencermati beberapa seri SUN yang menawarkan tingkat imbal hasil relatif tinggi dibanding seri lainnya dengan tenor yang sama.

Seri-seri tersebut adalah FR0053, FR0061, FR0043, FR0070, FR0042, FR0052, FR0073, FR0058, FR0068 dan FR0045.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati