Simak rekomendasi untuk saham-saham transportasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) meremajakan armada pada kuartal akhir tahun ini. Direktur Independen PT Express Trasindo Utama Shafruhan Sinungan mengungkapkan, pihaknya memilih low cost green car (LCGC) sebagai peremajaan taksi Express.

Emiten berkode saham TAXI ini memutuskan untuk membeli LCGC seperti Calya. Ia bilang Express Transindo akan menyiapkan 1.000 unit untuk peremajaan armada. "Rencananya akan 1.000 unit tapi dilakukan bertahap. Sekarang sudah siap 500 unit," kata Shafruhan kepada Kontan.co.id, Jumat (11/10).

Sebelumnya dalam catatan Kontan.co.id, PT Blue Bird Tbk (BIRD) sudah lebih dulu melirik LCGC sebagai armadanya.

Baca Juga: Express Transindo (TAXI) lakukan peremajaan armada sebanyak 1.000 unit

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengungkapkan, penggunaan LCGC sebagai armada bisa menekan biaya. "BIRD dan TAXI masih memiliki kendala persaingan dengan dengan transportasi online, kecuali mereka bergabung sebagai mitra mungkin bisa mendongkrak kinerja," ujarnya, Jumat (11/10).

Sementara itu, sentimen positif untuk perusahaan transportasi seperti TAXI dan BIRD yakni pemerintah yang membuat aturan tarif. "Sehingga dari sisi pelanggan bisa mulai menimbang apakah taksi bisa kembali menjadi pilihan, ini sentimen positifnya," tambahnya.

Baca Juga: Mobil murah Cayla dan Sigra jadi armada taksi Express

William Hartanto merekomendasi investor wait and see untuk saham TAXI. Sementara untuk BIRD, menurutnya, saat ini harga tengah menguji level resistance Rp 2.500. Saat itu ditembus, investor bisa mulai lakukan aksi beli. Adapun untuk target harga di angka Rp 2.750-Rp 3.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati