JAKARTA. Harga komoditas masih menghantui sektor pertambangan. Tapi, PT Timah, Tbk (TINS) sepertinya masih akan mendorong produksi timah. Perseroan bahkan sudah menyiapkan dana Rp 1,1 triliun untuk belanja modal di tahun ini. TINS juga ingin mempertahankan produksi 25.000-30.000 ton di 2015. Analis mengatakan, TINS mampu menggenjot produksi timah menjadi 26.095 ton di 2015 dengan volume penjualan naik ke 25.131 ton. Namun, TINS memang akan dihadapkan pada penurunan harga jual timah. Analis memperkirakan, rata-rata harga jual atau average selling price TINS di tahun ini adalah US$ 21.257 per ton. Sedangkan di tahun lalu, harga jualnya US$ 22.623 per ton. Harapan perbaikan harga tersebut karena ekonomi global seperti di Amerika Serikat yang membaik. Selain itu, stimulus di Eropa yang diproyeksi bisa meningkatkan kegiatan manufaktur Eropa.
Simak rekomensasi harga jual TINS
JAKARTA. Harga komoditas masih menghantui sektor pertambangan. Tapi, PT Timah, Tbk (TINS) sepertinya masih akan mendorong produksi timah. Perseroan bahkan sudah menyiapkan dana Rp 1,1 triliun untuk belanja modal di tahun ini. TINS juga ingin mempertahankan produksi 25.000-30.000 ton di 2015. Analis mengatakan, TINS mampu menggenjot produksi timah menjadi 26.095 ton di 2015 dengan volume penjualan naik ke 25.131 ton. Namun, TINS memang akan dihadapkan pada penurunan harga jual timah. Analis memperkirakan, rata-rata harga jual atau average selling price TINS di tahun ini adalah US$ 21.257 per ton. Sedangkan di tahun lalu, harga jualnya US$ 22.623 per ton. Harapan perbaikan harga tersebut karena ekonomi global seperti di Amerika Serikat yang membaik. Selain itu, stimulus di Eropa yang diproyeksi bisa meningkatkan kegiatan manufaktur Eropa.