Simak Rencana Bisnis Malindo Feedmill (MAIN) untuk Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perunggasan, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menyiapkan sejumlah agenda bisnis untuk tahun 2023 mendatang. Salah satunya dengan fokus pada pengembangan bisnis hilir (downstream). 

Corporate Secretary Malindo Feedmill Andre Andreas Hendjan berharap bisnis rumah potong ayam (RPA), food processing, serta restoran ayam yang dikembangkan perusahaan dapat menjadi penopang hilirisasi dari bisnis MAIN untuk tahun-tahun yang akan datang. 

Dia mencontohkan, saat ini Restoran ayam Sunnychick miliki perseroan sudah berdiri di beberapa kota, seperti Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi dan Karawang dengan menu ayam goreng krispy dan bakar khas Sunnychick. 


Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) akan Ekspor Produk Ayam dan Makanan Olahan ke Singapura

MAIN punya ambisi untuk menambah outlet dari restoran Sunnychick ini ke wilayah potensial lainnya.

"Tahun depan kami berharap restoran ini akan merambah wilayah-wilayah potensial dan beberapa provinsi lainnya," ujar Andre, kepada Kontan.co.id, Jumat (23/12) lalu. 

Namun sayang, Andre tak merinci lebih jauh berapa target penambahan outlet tahun depan dan juga nilai investasi yang disiapkan untuk ekspansi gerai restoran ayam tersebut. 

Bila menilik catatan KONTAN, per Juni 2022 MAIN sudah memiliki 28 outlet SunnyChick. Pihaknya menyiapkan dana investasi sekitar Rp 15 miliar-Rp 20 miliar untuk menambah 80 gerai hingga 100 gerai SunnyChick di sepanjang 2022. 

Di samping bisnis hilir, MAIN juga akan tetap mengoptimalkan bisnis di sektor utama mereka, di antaranya sektor pakan ternak, pembibitan ayam, serta peternakan ayam pedaging. 

"Kami akan lebih mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki dan melakukan efisiensi di berbagai sektor," sebutnya.

Hingga September 2022, bisnis pakan masih mendominasi penjualan MAIN dengan nilai mencapai Rp 5,33 triliun dari total penjualan sebesar Rp 8,37 triliun. 

Kemudian disusul oleh penjualan ayam/itik usia sehari senilai Rp 1,34 triliun, ayam pedaging Rp 1,33 triliun, dan ada juga penjualan makanan olahan dan lain-lain yang masing-masing berkontribusi sebesar Rp 89,12 miliar dan Rp 268,87 miliar. 

Baca Juga: MAIN dan Sariraya Co. Ltd Teken MoU Ekspor Produk Makanan Olahan ke Jepang

Total penjualan MAIN berhasil tumbuh 24,66% dari sebelumnya Rp 6,71 triliun pada September 2021 menjadi sebesar Rp 8,37 triliun pada periode yang sama tahun ini. 

MAIN juga kini tengah menjajaki berbagai peluang ekspor makanan olahan ke sejumlah negara. Dia bilang, agenda bisnis ini akan terus dilanjutkan hingga tahun 2023 mendatang. 

Mengutip catatan sebelumnya, ekspor Malindo untuk makanan olahan dengan merek SunnyGold sudah dimulai pada tahun 2020 untuk tujuan Jepang yaitu dengan varian nuget, tempura dan karage.

Pada awal Desember ini MAIN juga akan segera merealisasikan rencana ekspor ayam beku dan makanan olahan ke Singapura. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi