Simak rencana bisnis Nusantara Almazia jelang IPO



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Nusantara Almazia menggelar masa penawaran umum (bookbuilding) dari Selasa (17/9) sampai hari ini, Rabu (18/9) di Gedung Asuransi Sinarmas, Jakarta. Rencananya, perusahaan properti ini akan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 September mendatang. Direktur Nusantara Almazia, Deddy Indrasetiawan berkata dalam gelaran tersebut pihaknya menargetkan bisa mencapai target Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 101 miliar.

Baca Juga: Nusantara Almazia, Entitas Asosiasi RBMS Bakal IPO Dana tersebut, jelasnya, sebesar 38%-40% akan digunakan untuk mengakuisisi saham perusahaan properti PT Serena Inti Sejati. Lalu sebesar 12,51% digunakan untuk ambil alih piutang, dan sisanya yakni sekitar 49% dialokasikan sebagai modal kerja perseroan. "Dengan IPO, kami harap dapat lebih lincah menjalani bisnis. Perusahaan yang akan kami akuisisi sudah memiliki lahan 60 ha, sementara lahan berpotensi di sekitar pembangunan rumah FLPP seluas 200 ha. Kami akan kembangkan lahan tersebut sambil lihat potensinya," tutur Deddy, Rabu (18/9). Saat ini Nusantara Almazia sedang mengejar target menyelesaikan pembangunan proyek rumah bersibsidi dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Karawang Timur sejumlah 500 unit. Proyek ini ditetapkan selesai akhir tahun 2019 dengan estimasi pendapatan sekitar Rp 50 miliar dan harga per unit sebesar Rp 140 juta.

Baca Juga: Ada 18 perusahaan dalam pipeline IPO BEI, begini prospeknya menurut analis Setelah menggarap proyek rumah bersubsidi, Deddy berencana mengolah lahan potensial di sekitar lahan FLPP dengan pembangunan rumah komersil di bawah Rp 400 juta. Deddy berkata, daerah tersebut dinilai cukup strategis karena berdekatan dengan pusat perbelanjaan Summarecon Karawang, Stasiun Klari, dan terminal Karawang. "Saat ini pun kami sudah mulai kembangkan daerah tersebut," lanjutnya. Lalu, pada 2024 mendatang, pihaknya juga akan membangun proyek berjenis city business district (CBD) di kawasan Poris, Tangerang. Proyek komersil yang menempati lahan 17 hektar ini, rencananya akan dibangun rumah sakit, sekolah, mall, perkantoran, hingga hotel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini