Simak Rencana Bisnis Superior Prima Sukses (BLES) Usai IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (8/7). 

Dalam aksi korporasi ini, BLES mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 80 kali dengan jumlah investor lebih dari 37.000 investor, baik investor perorangan, institusi, nasional maupun asing.

Produsen bata ringan AAC dengan brand Blesscon dan Superiore Block ini menawarkan 1,31 miliar saham dengan harga Rp 183 per saham. Ini setara dengan 15,05% dari modal ditempatkan dan disetor pasca IPO. 


Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, BLES memperoleh dana segar dari IPO sekitar Rp 240 miliar.

Baca Juga: Superior Prima Sukses (BLES) Melantai di Bursa, Catat Oversubscribe 80 Kali

Dana IPO ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha BLES, yaitu untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 100 miliar yang akan digunakan untuk membeli kendaraan colt diesel dan big dump truck. Ini tujuannya agar pengiriman bata ke pelanggan bisa lebih lancar.

Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja alias working capital.

“Di luar itu, kami tetap ada dana operasional, cash flow, dan dana operasional yang bisa dialokasikan untuk investasi- investasi baru,” ujar Corporate Secretary BLES Andrew usai hajatan IPO, Senin (8/7). 

Di tahun ini, BLES juga berencana membangun pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah. Sebagian dana pembangunan pabrik baru BLES secara tidak langsung juga turut menggunakan dana IPO.

Kapasitas pabrik baru BLES ini sekitar 900.000 meter kubik hingga 1 juta meter kubik per tahun. Nilai investasinya sekitar Rp 200 miliar - Rp 250 miliar. 

“Pabrik kelima ini kami rencanakan mulai beroperasi pada tahun 2025,” paparnya.

Andrew mengatakan, kapasitas produksi keempat pabrik BLES sekitar 3,2 juta meter kubik per tahun hingga tahun 2023.

Di sisi lain, BLES juga berencana meningkatkan kapasitas produksi dua pabrik eksisting mereka yang berlokasi di Mojokerto dan Lamongan.

Di akhir tahun 2024, BLES menargetkan kapasitas produksi dari total keempat pabrik tersebut sebesar 4,6 juta meter kubik per tahun.

Melalui langkah-langkah strategis tersebut, Perseroan memproyeksikan akan dapat mencapai pertumbuhan penjualan bersih secara eksponensial sebesar 28% secara tahunan di tahun 2024 dan 36% secara tahunan di tahun 2025.

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI pada Hari Ini, Saham Superior Prima Sukses (BLES) Naik 34,43%

Sebagai gambaran, pada tahun 2023, Perseroan telah berhasil mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 22,2%.

“Pertumbuhan laba bersih di tahun 2024 ditargetkan sekitar 10% secara tahunan,” ungkapnya.

Hingga April 2024, BLES memiliki sekitar 15.000 pelanggan terdaftar. Perseroan menargetkan penambahan pelanggan menjadi 20.000-25.000 di akhir tahun 2024.

“Perusahaan besar yang jadi pelanggan kami salah satunya adalah PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP). Ada juga beberapa mitra produsen semen, karena industri kami memang bersinggungan dengan industri semen,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi