JAKARTA. Produsen makanan dan minuman GarudaFood menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 2 triliun 2017. Besaran capex tersebut serupa dengan sudah dianggarkan perusahaan tahun ini. Dari jumlah itu, Rp 1,5 triliun untuk pengembangan bisnis divisi makanan di bawah PT GarudaFood Putra Putri Jaya. Lalu Rp 500 miliar untuk divisi minuman di bawah PT Suntory Garuda Beverage. Anggaran sebesar Rp 500 miliar yang digunakan GarudaFood Putra Putri Jaya tahun ini lebih banyak digunakan untuk ekspansi pabrik dengan cara menambah mesin baru. "Kami lebih banyak belanja mesin baru untuk meningkatkan kapasitas," ujar Hardianto Atmadja, CEO PT GarudaFood Putra Putri Jaya usai bertamu di kantor Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Senin (19/12).
Simak rencana ekspansi GarudaFood 2017
JAKARTA. Produsen makanan dan minuman GarudaFood menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 2 triliun 2017. Besaran capex tersebut serupa dengan sudah dianggarkan perusahaan tahun ini. Dari jumlah itu, Rp 1,5 triliun untuk pengembangan bisnis divisi makanan di bawah PT GarudaFood Putra Putri Jaya. Lalu Rp 500 miliar untuk divisi minuman di bawah PT Suntory Garuda Beverage. Anggaran sebesar Rp 500 miliar yang digunakan GarudaFood Putra Putri Jaya tahun ini lebih banyak digunakan untuk ekspansi pabrik dengan cara menambah mesin baru. "Kami lebih banyak belanja mesin baru untuk meningkatkan kapasitas," ujar Hardianto Atmadja, CEO PT GarudaFood Putra Putri Jaya usai bertamu di kantor Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Senin (19/12).