Simak rencana ekspansi perusahaan kertas Sinar Mas Grup



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan kertas Sinar Mas Group yakni PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menyiapkan rencana penambahan mesin untuk mencapai target penjualannya tahun ini.

Direktur PT Tjiwi Kimia (TKIM) Arman Sutedja menjelaskan belanja modal yang disiapkan tahun ini sebesar US$ 135 juta untuk mengganti mesin dan  penambahan chemical plant yang akan mulai beroperasi pada Mei 2020.

"Capex yang sudah terserap saat ini sebesar US$ 60 juta untuk down payment (DP) chemical plant," ujar Arman saat paparan publik Kamis (27/6).


Mesin chemical plant akan memproduksi senyawa soda, hidrogen peroksida, dan kaporit. Kontribusinya terhadap penjualan sebesar US$ 80 per ton dan EBITDA US$ 20 juta per tahun di 2020 nanti.

Arman menjelaskan rencana lainnya adalah mengganti mesin yang memproduksi kertas putih menjadi kertas cokelat industri.

TKIM sudah mulai mengonversikan dua mesin dari tahun lalu. Rencananya Agustus 2019, TKIM akan kembali mengganti dua mesin lainnya.

Dengan penggantian mesin ini, Arman bilang kapasitas produksi akan meningkat dari sebelumnya yakni 30.000 ton menjadi 45.000 ton per bulan. 

Begitu juga dengan perusahaan kertas Sinar Mas Grup lainnya yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).

Direktur PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Kurniawan Yuwono menyatakan sepanjang tahun ini INKP menganggarkan belanja modal sebesar US$ 280 juta untuk membeli mesin tertentu untuk menambah efesiensi, pembelian finishing capacity paper, dan powerplant.

"Sumber pendanaan dari kas internal dapat dikombinasikan dengan fund raising," jelasnya dalam paparan publik, Kamis (27/6).

Kurniawan menjelaskan INKP akan membeli powerplant dengan kapasitas 27 megawatt. Adapun pembelian mesin baru untuk meningkatkan efesiensi dan produktivitas pabrik yang ada saat ini.

Kurniawan menyebutkan target hingga akhir tahun, produksi Pulp INKP akan mencapai 2,6 juta ton-2,7 juta ton per tahun. 

Sedangkan target produksi Pabrik PT OKI Pulp and Paper di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan ditargetkan sekitar 2,5 juta ton-2,6 juta ton tahun ini.

Hingga kuartal I-2019, INKP telah menyerap belanja modal sebesar US$ 27,3 juta. Belanja modal yang sudah disiapkan hingga akhir tahun sebesar US$ 252,5 juta.

Kurniawan menyatakan dana belanja modal akan digunakan untuk membeli mesin baru untuk  meningkatkan efisiensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi