KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan menjadi salah satu yang disoroti di tengah pandemi Covid-19, mengingat perusahaan konstruksi membutuhkan dana jumbo untuk operasional seperti penyelesaian proyek. Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Mahendra Wijaya menjelaskan sumber pendanaan tahun ini masih mengandalkan kas masuk dari penjualan operasi dan pinjaman modal kerja. "Pinjaman modal kerja masih ada ruang yang cukup, gearing ratio WIKA masih sangat baik di kisaran 1,04 di kuartal I-2020," kata Mahendra kepada Kontan.co.id, Senin (13/7). Kas masuk dari operasional diprediksi bisa masuk hingga di atas Rp 2 triliun di tahun ini dari nilai proyek yang digarap WIKA tahun ini sebesar Rp 80,71 triliun. Sementara plafon pinjaman modal kerja masih ada sisa sekitar Rp 5 triliun. Di sisi lain, dana talangan yang akan masuk di tahun ini sekitar Rp 60 miliar.
Simak rencana pendanaan emiten konstruksi berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan menjadi salah satu yang disoroti di tengah pandemi Covid-19, mengingat perusahaan konstruksi membutuhkan dana jumbo untuk operasional seperti penyelesaian proyek. Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Mahendra Wijaya menjelaskan sumber pendanaan tahun ini masih mengandalkan kas masuk dari penjualan operasi dan pinjaman modal kerja. "Pinjaman modal kerja masih ada ruang yang cukup, gearing ratio WIKA masih sangat baik di kisaran 1,04 di kuartal I-2020," kata Mahendra kepada Kontan.co.id, Senin (13/7). Kas masuk dari operasional diprediksi bisa masuk hingga di atas Rp 2 triliun di tahun ini dari nilai proyek yang digarap WIKA tahun ini sebesar Rp 80,71 triliun. Sementara plafon pinjaman modal kerja masih ada sisa sekitar Rp 5 triliun. Di sisi lain, dana talangan yang akan masuk di tahun ini sekitar Rp 60 miliar.