Simak rencana penggunaan capex Medikaloka Hermina (HEAL) di tahun ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menganggarkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 900 miliar untuk tahun ini. Capex ini akan digunakan perusahaan untuk ekspansi dan penambahan 4 rumah sakit. 

Direktur HEAL Aristo Setiawidjaja menjelaskan, dana capex akan berasal dari kombinasi antara kas internal perusahaan dan juga pinjaman perbankan. "Dana capex berasal dari internal cash dan perbankan," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).

Untuk penambahan 4 rumah sakit baru, ekspansi ini berlangsung di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Sumatra, dan penambahan 1 rumah sakit lainnya akan dilakukan melalui akuisisi.


Tahun ini, HEAL juga akan menambah kapasitas rawat inap sebanyak 655 tempat tidur. Targetnya, hingga akhir 2021 mendatang, HEAL dapat memiliki total 5.400 tempat tidur.

Pada akhir 2020, kinerja HEAL cukup baik. Perusahaan memperoleh pendapatan bersih hingga Rp 4,42 triliun atau naik 21,62% secara year on year (yoy). Di tahun 2019, pendapatan bersih HEAL hanya Rp 3,63 triliun. 

Baca Juga: Kinerja Medikaloka Hermina (HEAL) tahun 2020 melebihi ekspektasi, begini prospeknya

 
HEAL Chart by TradingView

Kenaikan pendapatan membuat laba bersih HEAL di 2020 juga meroket. Tercatat, laba bersih perusahaan melonjak 85,31% yoy menjadi Rp 473,22 miliar di akhir tahun lalu.

Sepanjang tahun 2020, jumlah hari rawat inap HEAL sebanyak 937.000 hari. Untuk tahu lalu, 30% hingga 35% pendapatan rawat inap HEAL berkaitan dengan Covid-19. Sementara jumlah kunjungan rawat jalan mencapai 4,5 juta. 

Capaian tersebut lebih tinggi dibanding ekspektasi yang dipatok 891.000 hari rawat inap dan 4,51 juta kunjungan rawat jalan. 

Untuk tahun 2021 ini, HEAL akan mendapat sejumlah kontribusi dari jasa program vaksin gotong royong. HEAL berharap kontribusi jasa vaksin ini bisa mencapai 5%-10% terhadap proyeksi pendapatan di tahun 2021 dan 2022. 

HEAL juga berharap bisa menghasilkan margin yang lebih tinggi dari layanan kesehatan  secara umum.

Selanjutnya: Kasus Covid-19 cenderung naik, emiten sektor kesehatan dinilai jadi pilihan menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari