Simak, Rincian Cadangan dan Umur Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah pengusaha meminta pemerintah untuk menjamin adanya ketahanan pasokan bahan baku dan energi jangka panjang untuk kelangsungan bisnisnya. Belakangan pemerintah juga semakin sering mengemukakan pentingnya menjaga ketahanan energi dan cadangan mineral yang tersimpan di bumi Indonesia. 

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, berikut jumlah cadangan dan prediksi umur sumber daya alam (SDA) mulai dari mineral dan batubara (minerba) hingga minyak dan gas bumi (migas) yang ada di Indonesia. 

Melansir data analisis mineral yang dihimpun Indonesia Mining Association (IMA), dari 4,5 miliar ton cadangan bijih nikel yang tersimpan di bumi Indonesia, Indonesia sudah bisa memproduksi bijih nikel sebanyak 95 juta ton per tahun. Namun diprediksi jumlah cadangan itu hanya akan bertahan sampai 20 tahun apabila diasumsikan tidak ada temuan cadangan baru.


Kemudian komoditas tembaga, total cadangan yang tercatat pada 2017 sebanyak 2,8 miliar ton. Indonesia telah memproduksi bijih tembaga sebanyak 120 juta per tahun dan konsentrat tembaga 3 juta per tahun. Berdasarkan produksi bijih tembaga per tahunnya, maka umur cadangan komoditas ini diprediksi mencapai 23 tahun. 

Baca Juga: Peningkatan Tarif Royalti Batubara dan Wajib Parkir DHE Bisa Ungkit PNBP SDA

Lalu komoditas besi, jumlah cadangan di tahun 2017 sebanyak 3,8 miliar dengan produksi bijih besi dan pasir besi 3,9 juta per tahun dan konsentrat besi 3,1 juta per tahun. Diprediksi umur cadangan besi akan bertahan 130 tahun. 

Kemudian komoditas bauksit, jumlah cadangan di tahun 2017 sebanyak 3,2 miliar ton bijih dengan produksi 13 juta washed bauxite. Dengan total produksi itu, maka umur cadangan bijih bauksit di Indonesia 77 tahun. 

Komoditas timah, jumlah cadangan di tahun 2017 sebanyak  11,5 miliar ton bijih dengan produksi 8.000 bijih timah per tahun dan 5.000 konsentrat timah per tahun. Dengan total produksi ini, umur cadangan komoditas ini diprediksi cukup untuk 108 tahun. 

Kemudian, komoditas seng total cadangan di tahun 2017 sebanyak 11,4 miliar bijih dengan produksi 18.000 bijih seng tiap tahun. Adapun umur cadangan komoditas ini diprediksi cukup untuk 105 tahun. 

Komoditas Mangan, total cadangan di tahun 2017 sebanyak 87 miliar dengan produksi 73.000 ton bijih mangan dan 54.000 ton konsentrat mangan. Diprediksi umur cadangannya hanya cukup 21 tahun. 

Baca Juga: Kenaikan Tarif Royalti Batubara dan Wajib Parkir DHE Diproyeksi Kerek PNBP SDA

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di 2021, cadangan batubara Indonesia saat ini mencapai 38,84 miliar ton. Dengan rata-rata produksi batubara sebesar 600 juta ton per tahun, maka umur cadangan batubara masih 65 tahun apabila diasumsikan tidak ada temuan cadangan baru. Selain cadangan batubara, masih ada juga sumber daya batubara yang tercatat sebesar 143,7 miliar ton.

Kembali mengutip sumber Kementerian ESDM pada 2021, cadangan minyak bumi nasional sebesar 4,17 miliar barel dengan cadangan terbukti (proven) sebanyak 2,44 miliar barel. Sementara data cadangan yang belum terbukti sebesar 2,44 miliar barel. Dengan asumsi tingkat produksi 700.000 barel oil per day (bopd), umur cadangan minyak hanya akan tersedia hingga 9,5 tahun jika tidak ada penemuan baru. 

Sedangkan untuk cadangan gas bumi mencapai 62,4 triliun kaki kubik (cubic feet) dengan cadangan terbukti 43,6 triliun kaki kubik (cubic feet). Dengan asumsi produksi gas  6 billion standard cubic feet per day (bscfd), umur cadangan gas bumi Indonesia mencapai 19,9 tahun jika tidak ada penemuan cadangan baru. 

Selanjutnya: Kemenkominfo Ajak ASNYogyakarta Jaga Netralitas Wujudkan Pemilu Damai di RuangDigital

Menarik Dibaca: Promo 10.10 Gokana Edisi 9-11 Oktober 2023, Gratis Ramen dan Bento Terbatas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .