KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (
AALI) menganggarkan belanja modal alias
capital expenditure (capex) dalam kisaran Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun untuk tahun 2022. Jumlah tersebut tak jauh berbeda dari alokasi capex AALI di tahun 2021 yang sebesar Rp 1,2 triliun. Direktur Utama AALI Santosa mengatakan, capex tahun 2022 akan digunakan untuk peremajaan beberapa peralatan operasional milik perusahaan. "Tahun ini capex cukup besar untuk peremajaan alat-alat berat dan transportasi yang dilengkapi dengan
tracker jadi kami tahu alat-alatnya ada di mana, berapa lama bekerja, dan sebagainya," kata Santosa dalam acara
Talk to The CEO 2022 secara virtual, Selasa (15/2).
Di samping itu, capex tersebut juga akan dimanfaatkan untuk kegiatan penanaman kembali (
replanting). Menurut Santosa, setiap
replanting, AALI memasang standard sekitar 5.000 hektare.
Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Menargetkan Net Zero Emission Tak ketinggalan, AALI juga akan meneruskan program digitalisasi internal perusahaan demi proses bisnis yang lebih efisien. Sejak 2017, AALI sudah memulai digitalisasi secara bertahap, dimulai dari bagian produksi lalu berlanjut ke bagian perawatan (agronomi, infrastruktur, dan pabrik). Saat ini, AALI mulai mengupayakan digitalisasi di back-end dengan bantuan
artificial intelligence dan
data analytics.
"Data yang sudah dikumpulkan tiga tahun pertama luar biasa banyaknya. Dengan
machine learning, angka-angka di variabel agronomi dan produksi dengan kondisi cuaca tertentu dapat dihitung untuk memproyeksikan produksi ke depan akan seperti apa," ucap Santosa. Seiring dengan berbagai digitalisasi yang dijalankan, AALI juga berinvestasi pada alat-alat ukur yang bisa terdigitalisasi. Sementara dari segi aplikasinya, AALI merekrut karyawan untuk mengembangkan berbagai aplikasi yang memudahkan proses bisnis secara
in-house.
Baca Juga: Harga Minyak Sawit Bullish, Analis Rekomendasikan Saham-Saham Emiten CPO Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari