KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah menyiapkan roadmap pengembangan bahan baku obat (BBO) yang berpotensi dapat menekan impor bahan baku hingga 23,8% pada 2024. Pasalnya selama ini Indonesia masih ketergantungan mengimportasi bahan baku obat dari China dan India. Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo menjelaskan Kimia Farma telah memiliki roadmap yang fokus pada pengembangan beberapa produk antara lain produk farmasi, bahan baku obat, kosmetik, dan alat kesehatan tertentu. Adapun untuk pengembangan BBO, sejak 2016 Kimia Farma membuat perusahaan patungan PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), gabungan antara PT Kimia Farma dengan PT Sungwun Pharmacopia Indonesia sebagai perwakilan dari Sungwun Pharmacopia Co Ltd dari Korea Selatan. Perusahaan ini menjalankan pabrik bahan baku obat.
Simak roadmap Kimia Farma (KAEF) untuk menekan impor bahan baku obat hingga 23,8%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah menyiapkan roadmap pengembangan bahan baku obat (BBO) yang berpotensi dapat menekan impor bahan baku hingga 23,8% pada 2024. Pasalnya selama ini Indonesia masih ketergantungan mengimportasi bahan baku obat dari China dan India. Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo menjelaskan Kimia Farma telah memiliki roadmap yang fokus pada pengembangan beberapa produk antara lain produk farmasi, bahan baku obat, kosmetik, dan alat kesehatan tertentu. Adapun untuk pengembangan BBO, sejak 2016 Kimia Farma membuat perusahaan patungan PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), gabungan antara PT Kimia Farma dengan PT Sungwun Pharmacopia Indonesia sebagai perwakilan dari Sungwun Pharmacopia Co Ltd dari Korea Selatan. Perusahaan ini menjalankan pabrik bahan baku obat.