KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan empat saham baru dalam daftar efek yang dapat ditransaksikan dengan pembiayaan penyelesaian transaksi efek bagi nasabah oleh perusahaan efek (secara margin). Hanya ada satu saham yang masuk dalam daftar efek dengan pembiayaan penyelesaian transaksi efek bagi nasabah oleh perusahaan efek yang mengakibatkan posisi short (shortsell).

Keempat saham baru yang masuk dalam daftar efek margin adalah:

• PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI)
• PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
• PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX)
• PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)

Sedangkan saham baru yang masuk dalam daftar efek shortsell adalah

• PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI)

Baca Juga: Wall Street menguat, cenderung mendatar di sepanjang kuartal ketiga

Tapi, ada lima saham yang keluar dari daftar efek margin dan empat saham yang keluar dari daftar efek shortsell. 

Saham yang keluar dari daftar efek margin adalah:

• PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN)
• PT Intiland Development Tbk (DILD)
• PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI)
• PT Timah Tbk (TINS)
• PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF)

Saham yang keluar dari daftar efek shortsell adalah:

• PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN)
• PT Intiland Development Tbk (DILD)
• PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI)
• PT Timah Tbk (TINS)

Baca Juga: Unjuk Rasa Melemahkan IHSG Hari Ini Ke Posisi 6.169,10

"Daftar efek tersebut mulai berlaku tanggal 1 Oktober 2019 dan pengumuman ini sekaligus mencabut pengumuman bursa tentang efek yang dapat ditransaksikan dan dijamin dalam rangka transaksi margin dan atau transaksi shortsell pada tanggal 30 Agustus 2019," ungkap Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, dan Verdi Ikhwan, Kepala Divisi Riset BEI dalam pengumuman bursa, Senin (30/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati