Simak sejumlah keunggulan Blackberry Passport



JAKARTA. Persaingan smartphone di Indonesia terus melaju kencang. Tidak ingin ketinggalan, Blackberry pun turut serta dalam laju kencang hadirnya beragam varian smartphone di pasar Indonesia. Lewat rilisnya Blackberry Passport di Empirica, SCBD, Jakarta, Selasa (11/11), lini smartphone Blackberry di Indonesia semakin beragam.

Dengan ukuran layar 4,5 inci, Blackberry Passport ini termasuk inovasi ukuran smartphone yang berbeda dari yang lainnya. "Ukurannya persis seperti passport," kata Ardo Fadhola, Senior Product Manager South East Asia Blackberry region Indonesia, di Jakarta, Selasa (11/11). Memang terlihat lebih besar dan membentuk persegi dengan kelebihan keyboard fisik berkemampuan sentuh.

Nantinya semua fungsi trackball atau trackpad di BB akan diganti dengan keyboard yang berkemampuan sentuh. Segala perintah kursor dapat dilakukan dengan hanya menyentuh keyboard qwerty milik Blackberry Passport ini.


Didukung dengan sistem operasi Blackberry 10.3, smartphone lini terbaru ini berbicara banyak juga lewat daya tahan baterainya. "3.450 mAh battery, bisa tahan lebih dari 30 jam," tambah Ardo. Ini salah satu upaya Blackberry untuk menjawab kebutuhan para pengguna smartphone di Indonesia.

Untuk spesifikasi sendiri Blackberry Passport ini dilengkapi dengan memori RAM 3GB dan quad core snapdragon prosesor 2,2 Ghz. Tidak ketinggalan juga kamera belakang hingga 13 MP.

Saat ini Blackberry Indosat bekerja sama dengan Indosat dan XL untuk paket bundling data. Yang mana untuk pengguna XL dan Indosat sudah dapat dibeli pada Jumat (14/11) mendatang. Sedangkan untuk distributor utama yakni Teletama Artha Mandiri (TAM) akan menyediakan Blackberry Passportnya sejak Minggu (16/11) mendatang di seluruh ritelnya.

Melihat pada harga yang dibanderol untuk produk ini sendiri cukup tinggi. "Akan dijual dengan harga Rp 9.599.000," tambah Ardo. Yang mana harga ini dirasa sesuai dengan spesifikasi dan tentunya kesesuaian harga melihat pada nilai tukar rupiah yang melemah. Namun Ardo mengakui bahwa dia percaya, Blackberry ini akan diterima di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa