Simak sentimen yang akan mempengaruhi rupiah Jumat (24/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di hari Jumat (24/9) dinilai akan melihat bagaimana hasil dari data-data yang dirilis Kamis (23/9) malam. Data-data yang akan dirilis antara lain initial jobless claim dan US Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI).

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menilai, pelaku pasar akan mencermati data-data tersebut. Ia melihat data initial jobless claim diperkirakan cenderung melambat, dan US Manufacturing PMI diperkirakan turun tipis.

Sementara itu, Presiden Komisoner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo menilai untuk Jumat, fundamental Indonesia sudah cukup baik, dan ia melihat besok tidak akan ada agenda khusus, selain pidato dari Jerome Powell.


Pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di hari Kamis (23/9) berjalan stagnan di angka Rp 14.242 per dolar AS. Sedangkan rupiah Jisdor ditutup melemah 0,05% di angka Rp 14.256 per dolar AS, dari Rp 14.249 per dolar AS.

Baca Juga: Kurs rupiah diperkirakan melemah tipis pada Jumat (24/9)

Di hari Kamis, Sutopo melihat, masih banyaknya jadwal pengumuman Bank Sentral global di pekan ini yang akan mempertahankan suku bunga, membuat pasar kembali ragu-ragu. “Itulah yang membuat sebagian besar mata uang negara berkembang berjalan flat,” kata Sutopo.

Sementara itu, Josua melihat, pergerakan rupiah cenderung melemah terhadap dolar AS, karena indeks dolar AS yang menguat pada penutupan perdagangan di AS Rabu malam. “Penguatan dollar index sejalan dengan pernyataan Gubernur Fed Jerome Powell yang memberi sinyal bahwa tapering akan dilaksanakan pada akhir tahun 2021 ini hingga pertengahan tahun 2022,” katanya.

Meskipun demikian, ia melihat, indeks dolar berbalik melemah pada sesi kedua perdagangan Asia dan pembukaan sesi perdagangan Eropa, yang dipengaruhi oleh sentimen positif setelah bank sentral Tiongkok menyuntikkan likuiditas US$ 17 miliar.

Josua perkirakan rupiah di hari Jumat bergerak di rentang harga Rp 14.200 per dolar AS – Rp 14.300 per dolar AS. Sedangkan Sutopo melihat, rupiah akan bergerak di rentang harga Rp 14.180 per dolar AS – Rp 14.225 per dolar AS, menurutnya tidak ada pergerakan signifikan.

Selanjutnya: Rupiah Jisdor ditutup melemah ke Rp 14.256 per dolar AS pada Kamis (23/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi