KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi masih bergerak terbatas pada perdagangan hari ini (28/12). Terlebih, rilis data ekonomi, baik dari dalam negeri maupun luar neger pun masih sepi. Namun, data terkait varian Omicron diprediksi jadi salah satu sentimen utama penggerak rupiah.

Mengutip Bloomberg, Senin (27/12), rupiah spot melemah 0,23% ke Rp 14.229 per dolar Amerika Serikat (AS). Kompak, kurs JISDOR Bank Indonesia (BI), juga melemah 0,04% ke Rp 14.225 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pergerakan rupiah pada hari ini masih akan dipengaruhi oleh sentimen kekhawatiran Omicron.

Pergerakan rupiah yang terbatas juga masih akan terjadi saat jelang libur. Sementara, rilis data ekonomi sudah tidak ada lagi yang akan keluar dan memberi pengaruh signifikan.

Baca Juga: Analis Menilai Saham Bumi Serpong Damai (BSDE) Semakin Menarik

Di sisi lain, Lukman Leong, analis DC Futures tetap optimistis rupiah menguat. Menurutnya, meski penularan Omicron mulai naik, tetapi dampak kesehatan yang diakibatkan virus tersebut tidak banyak membuat orang yang tertular harus masuk ke rumah sakit.

Lukman memproyeksikan pergerakan rupiah hari ini berada dalam rentang Rp 14.175 per dolar AS-Rp 14.300 per dolar AS.

Sedangkan, Josua meramal, rupiah bergerak dalam kisaran Rp 14.180 per dolar AS-Rp 14.260 per dolar AS pada Selasa (28/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari