KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot berpeluang kembali berada dalam tren negatif pada perdagangan hari ini (4/9). Presiden Komisioner HFX Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, rupiah bakal tertekan imbas dari kemungkinan program burden sharing pemerintah dan Bank Indonesia yang berlanjut hingga 2022. Hal tersebut diperkirakan bakal mendorong inflasi Indonesia. "Inflasi yang meningkat buat daya tarik investasi di Indonesia menjadi menurun, sebab pengembalian nyata yang dihasilkan menjadi lebih rendah. Hal ini akan memukul nilai tukar rupiah. Belum lagi tren positif dolar AS belum akan berhenti," kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Kamis (3/9). Dari eksternal, Sutopo menyebut, data tenaga kerja dan upah Amerika Serikat (AS) juga menentukan pergerakan rupiah. Karena jika data tersebut mengecewakan, rupiah punya sedikit amunisi untuk menguat.
Simak sentimen yang bakal menyeret pergerakan rupiah pada Jumat (4/9)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot berpeluang kembali berada dalam tren negatif pada perdagangan hari ini (4/9). Presiden Komisioner HFX Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, rupiah bakal tertekan imbas dari kemungkinan program burden sharing pemerintah dan Bank Indonesia yang berlanjut hingga 2022. Hal tersebut diperkirakan bakal mendorong inflasi Indonesia. "Inflasi yang meningkat buat daya tarik investasi di Indonesia menjadi menurun, sebab pengembalian nyata yang dihasilkan menjadi lebih rendah. Hal ini akan memukul nilai tukar rupiah. Belum lagi tren positif dolar AS belum akan berhenti," kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Kamis (3/9). Dari eksternal, Sutopo menyebut, data tenaga kerja dan upah Amerika Serikat (AS) juga menentukan pergerakan rupiah. Karena jika data tersebut mengecewakan, rupiah punya sedikit amunisi untuk menguat.