Simak strategi Bank Mandiri meningkatkan kualitas kredit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat realisasi rasio kredit bermasalah pada kuartal II 2018 sebesar 3,13% atau membaik dibandingkan periode sama 2017 sebesar 3,82%.

Seiring rasio NPL yang turun, jumlah kredit macet juga turun dari kuartal II 2017 Rp 26 triliun menjadi Rp 23,8 triliun.

Perbaikan kualitas ini tercermin juga dari biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang turun 15,4% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 7,8 triliun dari periode sama 2017 Rp 9,3 triliun.


Hery Gunardi Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri bilang terkait kredit bermasalah, bank sudah melakukan restrukturisasi.

"Kami disiplin dalam melakukan restrukturisasi kredit bermasalah," kata Hery, Rabu (28/8). Selain restrukturisasi, bank juga berusaha memperbaiki bisnis proses dan penagihan.

Bank Mandiri juga membuat unit khusus yang menangani pengawasan kredit bermasalah secara lebih intens. Panji Irawan Pejabat Eksekutif Keuangan Bank Mandiri menambahkan, perbaikan kualitas kredit pada kuartal II 2018 terjadi di semua segmen kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti