KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bakal menggenjot pertumbuhan bisnis guna mendongkrak perolehan laba. Sebabnya, Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menyatakan tahun lalu return on equity (ROE) BTN berada di posisi 17,06%. Jika dibandingkan dengan laporan keuangan tahun 2017, rasio profitabilitas tersebut turun dari 18,11%. Bank bersandi emiten BBTN ini memprediksi tahun ini ROE BTN akan meningkat hingga ke level 18,07%. Sederet strategi sudah disiapkan guna mencapai target tersebut. Salah satunya melalui fokus peningkatan profitabilitas pada area kredit perumahan, dana murah dan fee based income. Sekaligus menekan biaya overhead alias efisiensi.
BTN juga akan meningkatkan aspek prudensial pada proses bisnis kredit serta melakukan perbaikan kualitas kredit secara masif. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas kredit dan meningkatkan efektivitas collection BTN. "Kami juga akan melakukan pemenuhan dan pengembangan SDM untuk meningkatkan produktivitas pegawai," ujar Mahelan kepada Kontan.co.id, Senin (18/3). Mahelan juga menyebut kalau pihaknya akan mengembangkan infrastruktur berbasis teknologi atau teknologi informasi (TI) guna mempercepat implementasi inisiatif digital banking dan efisiensi proses.