KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bitumen (Wika Bitumen) kini telah menginjak usia yang ke-60 tahun. Memasuki dekade keenam, anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini berkomitmen untuk terus berkarya dalam pengembangan industri pertambangan aspal alam Buton. Direktur Utama Wika Bitumen Bambang Dwi Wijayanto menyampaikan, sebagai rangkaian pelaksanaan HUT yang ke 60 tahun, Wika Bitumen akan melaksanakan commisioning pabrik Mini Extraction Plant (MEP) yang memiliki realibility atau kehandalan 90% sesuai dengan spesifikasi dan mutu. “Sejalan dengan HUT yang ke 60 tahun ini juga, Wika Bitumen sudah berhasil mendapatkan hak paten terhadap R&D proses pemurnian aspal pada Februari tahun 2021. Hal ini bukti bahwa Wika Bitumen berkomitmen untuk berkarya di industri pertambangan dalam negeri,” terang Bambang dalam keterangan tertulis yang disiarkan Rabu (12/5).
Simak strategi ekspansi dan konsolidasi bisnis Wika Bitumen ke depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bitumen (Wika Bitumen) kini telah menginjak usia yang ke-60 tahun. Memasuki dekade keenam, anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini berkomitmen untuk terus berkarya dalam pengembangan industri pertambangan aspal alam Buton. Direktur Utama Wika Bitumen Bambang Dwi Wijayanto menyampaikan, sebagai rangkaian pelaksanaan HUT yang ke 60 tahun, Wika Bitumen akan melaksanakan commisioning pabrik Mini Extraction Plant (MEP) yang memiliki realibility atau kehandalan 90% sesuai dengan spesifikasi dan mutu. “Sejalan dengan HUT yang ke 60 tahun ini juga, Wika Bitumen sudah berhasil mendapatkan hak paten terhadap R&D proses pemurnian aspal pada Februari tahun 2021. Hal ini bukti bahwa Wika Bitumen berkomitmen untuk berkarya di industri pertambangan dalam negeri,” terang Bambang dalam keterangan tertulis yang disiarkan Rabu (12/5).