JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Sejak awal tahun, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sudah anjlok hingga 4,5%. Bank Indonesia masih menganggap normal pelemahan ini dan tidak melihat adanya situasi darurat. Emiten yang tertekan dengan pelemahan nilai tular rupiah juga telah melakukan antisipasi. Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia Franciscus Welirang mengaku sudah mendapat peringatan dari BI terkait fluktuasi rupiah. Franky memaparkan, BI sempat mengundang asosiasi bersama para emiten dan memberi gambaran terkait kondisi perekonomian dunia. "Sudah ada pre-warning terhadap kemungkinan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS," ungkapnya kepada KONTAN, Jumat (6/3).
Simak strategi emiten mengatasi anjloknya rupiah
JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Sejak awal tahun, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sudah anjlok hingga 4,5%. Bank Indonesia masih menganggap normal pelemahan ini dan tidak melihat adanya situasi darurat. Emiten yang tertekan dengan pelemahan nilai tular rupiah juga telah melakukan antisipasi. Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia Franciscus Welirang mengaku sudah mendapat peringatan dari BI terkait fluktuasi rupiah. Franky memaparkan, BI sempat mengundang asosiasi bersama para emiten dan memberi gambaran terkait kondisi perekonomian dunia. "Sudah ada pre-warning terhadap kemungkinan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS," ungkapnya kepada KONTAN, Jumat (6/3).