KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman yang kian agresif tidak membuat perusahaan fintech peer to peer lending lengah dalam menjaga rasio non-performing loan (NPL) atau kredit macet. Antisipasi risiko NPL diimplementasikan sedari awal untuk menjaga rasio NPL tetap rendah. Pemain peer to peer lending mengaku terus memperhatikan keamanan pemodal dalam berinvestasi dengan selalu menjaga kualitas kredit yang disalurkan agar tepat sasaran. Mereka juga memiliki skema untuk memitigasi risiko kredit macet para peminjam dana (borrower). Hal ini dapat dilihat dengan tingkat keberhasilan bayar dalam tempo 90 hari (TKB90) 100% atau risiko gagal bayar (NPL) 0%.
Simak strategi fintech agar terhindar dari kredit macet
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman yang kian agresif tidak membuat perusahaan fintech peer to peer lending lengah dalam menjaga rasio non-performing loan (NPL) atau kredit macet. Antisipasi risiko NPL diimplementasikan sedari awal untuk menjaga rasio NPL tetap rendah. Pemain peer to peer lending mengaku terus memperhatikan keamanan pemodal dalam berinvestasi dengan selalu menjaga kualitas kredit yang disalurkan agar tepat sasaran. Mereka juga memiliki skema untuk memitigasi risiko kredit macet para peminjam dana (borrower). Hal ini dapat dilihat dengan tingkat keberhasilan bayar dalam tempo 90 hari (TKB90) 100% atau risiko gagal bayar (NPL) 0%.