KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menghimbau agar industri peer-to-peer (P2P) lending memperbesar penyaluran pinjaman ke luar Pulau Jawa. Para pemain P2P lending pun sudah merancang strategi khusus dalam memperbesar penyaluran pinjaman ke luar Pulau Jawa. Seperti, PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) yang terus memperbesar penyaluran dengan membuka cabang baru di luar Jawa.
Presiden Direktur Danamas Dani Liharja mengaku, sudah ada rencana sebelumnya untuk membuka cabang di wilayah Nusa Tenggara Barat namun karena kondisi pandemi maka di tunda, dan menunggu waktu yang tepat, namun secara market sudah ada borrower yang kita danai melalui kerja sama kita dengan rekan bisnis Nasional. "Kami akan semakin gencar menggandeng partner, semua sektor akan kita gempur untuk mendukung berbagai sumber aplikasi dalam menunjang percepatan perekonomian Indonesia melalui UMKM yang harus bertumbuh pesat," ungkap Dani kepada kontan.co.id, Selasa (12/10). Dani menyebut, partner yang telah dan akan di gandeng kedepannya yaitu dari sektor pertanian, peternak, sektor Informasi dan sektor komunikasi. Baca Juga: Masih temukan penawaran investasi tanpa izin, ini imbauan dari SWI