Simak Strategi IFG Life pasca Akuisisi Mandiri Inhealth



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca akuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) Mandiri Inhealth, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) memproyeksi pertumbuhan bisnis berkelanjutan melalui penyediaan produk dan layanan asuransi jiwa dan kesehatan yang komprehensif. 

Direktur Keuangan IFG Life, Ryan Diastana Firman mengungkapkan setelah menyelesaikan langkah strategis tersebut, ini saatnya IFG melakukan konsolidasi bisnis guna mengembalikan kepercayaan nasabah serta mengakselerasi pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan value yang lebih luas.

Perusahaan ini akan mengoptimalkan bisnis korporasi sebagai anchor business untuk pengembangan bisnis worksite, transformational bancassurance partnership, dan menyediakan comprehensive employee well-being program bagi perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.


"Pelaksanaan cross-selling untuk meningkatkan penetrasi bisnis baik dari Mandiri Inhealth dan IFG Life, termasuk melakukan optimalisasi layanan kepada pemegang polis melalui digitalisasi," kata Ryan dalam keterangan resmi, Senin (1/7). 

Baca Juga: IFG Life Angkat Budi Tua Arifin Tampubolon Sebagai Direktur Utama yang Baru

Menurut Ryan dengan adanya konsolidasi ini, maka kedepannya IFG Life dan Mandiri Inhealth akan menjadi ekosistem perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang lengkap di Indonesia. Ia memproyeksi nilai pendapatan premi baru yang disetahunkan (annualized premium equivalent/APE) akan mencapai Rp1,7 triliun dan total aset konsolidasi lebih dari Rp35 triliun. 

Selain itu IFG Life dan Mandiri Inhealth akan menggabungkan keunggulan dalam layanan asuransi jiwa dan kesehatan, khususnya dalam penyediaan produk dan layanan managed care di Indonesia. 

Adapun layanan tersebut nantinya akan berorientasi pada proteksi. Solusi layanan kesehatan terstruktur ini akan tetap memenuhi kebutuhan peserta secara komprehensif, tanpa limit dengan harga yang terjangkau, dan layanan yang tetap mengutamakan kenyamanan bagi pemegang polis.

Baca Juga: Pasca Caplok Mandiri Inhealth, IFG Umumkan Susunan Terbaru Direksi IFG Life

Di kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita menambahkan, saat ini, IFG Life bersama holding Indonesia Financial Group (IFG) sedang mengembangkan aplikasi ONE by IFG. Aplikasi ini akan memudahkan pemegang polis untuk melakukan konsultasi via digital untuk mendapatkan surat rujukan.

“Kami juga memastikan penggunaan teknologi terkini untuk kenyamanan pelanggan. Dengan ONE by IFG, kami memastikan layanan yang mudah diakses serta efisien untuk para pemegang polis, seperti fitur telemedicine dan konsultasi online,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, IFG Life telah melakukan akuisisi 80% saham Mandiri Inhealth, sebagai salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing IFG Life di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia.

IFG Life membeli saham Mandiri Inhealth dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebanyak 60%, dari PT Kimia Farma Tbk sebanyak 10%, dan dari IFG sebanyak 10%. Dengan demikian, IFG Life menjadi pemilik saham mayoritas di Mandiri Inhealth. Adapun sebanyak 20% sisa kepemilikan Mandiri Inhealth tetap dimiliki oleh Bank Mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih